Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan menduga tersangka pengemudi "maut" di Jalan Arteri Pondok Indah pada Selasa (20/1) malam, Christoper (22) sempat mengambil paksa kemudi mobil yang dikendarai sopir Sandi sebelum terjadi tabrakan beruntun.
"Semula kendaraan dikemudikan Sandi sesampainya keluar underpass Pondok Indah pengemudi diturunkan oleh penumpang Christoper dan kemudian diambil alih Christoper," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul di Jakarta Rabu.
Usai dikemudikan Christoper, Martinus menjelaskan mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B-1658-PJE itu menabrak sepeda motor bernopol B-3060-BSM yang dikemudikan Arifin.
Saat dekat halte busway, mobil itu menabrak mobil B-1318-TPJ yang dikendarai Rifki Ananta dan mobil pick up B-9852-AP.
Peristiwa tabrakan beruntun tidak terhindarkan setelah Christoper menabrak empat unit motor B-3216-SPE, B-3981-SON dan B-B6684-TON, serta B-6535-AM.
Kecelakaan beruntun itu menewaskan empat orang yakni Aiptu Batang Onang yang merupakan anggota Sabhara Polsek Kebayoran Baru, Wisnu Anggoro, Mustofa dan Mahyudi Herman.
Martinus menyebutkan polisi telah meminta Christoper memeriksa urine guna memastikan tersangka itu mengemudikan mobil dalam pengaruh narkoba atau tidak.
Sejauh ini, polisi juga telah mengantongi visum korban tewas, mengamankan barang bukti kendaraan, olah tempat kejadian perkara dan mengamankan tersangka.
Tersangka tabrakan "maut" ambil paksa kemudi mobil
21 Januari 2015 13:06 WIB
Mobil outlander sebagai barang bukti kecelakaan di jalan Arteri Pondok Indah, Polres Jaksel, Rabu (21/1/15). (ANTARANews/Try Reza Essra)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: