Sanaa (ANTARA News) - Ketua milisi kuat Syiah Yaman Selasa mengutuk majalah satir Prancis Charlie Hebdo, yang kantornya di Paris digerebek bulan ini dalam serangan jihad mematikan, untuk "penghinaannya terhadap Islam."
"Kami tegas mengutuk penghinaan terhadap Islam," kata Abdul Malik al-Huthi dalam pidato televisi yang berfokus terutama pada krisis politik dan keamanan di Yaman, di mana pasukannya merebut istana presiden sebelumnya pada hari yang sama.
Dia tampaknya mengacu pada kartun-kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah tersebut.
Huthi juga mengatakan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, yang menghubungkan "apa yang terjadi (di Paris) dengan Yaman dan Al-Qaida adalah plot asing" terhadap negaranya.
Al Qaida Yaman berbasis di Semenanjung Arab (AQAP) mengaku bertanggung jawab atas serangan 7 Januari di mana dua bersaudara yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut menewaskan 12 orang.
(AK)
Ketua milisi Huthi kutuk serangan Charlie Hebdo terhadap Islam
21 Januari 2015 08:53 WIB
Debu-debu beterbangan saat pengikut Houthi Syiah meninggalkan lokasi upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Saada, Yaman, Sabtu (3/1). (REUTERS/Naiyf Rahma)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: