Polsek Babelan gelar simulasi evakuasi banjir
20 Januari 2015 22:20 WIB
Ilustrasi. General Manager Strategic Bisnis Unit Trasmisi Sumatera Jawa, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Melanton Ganap (kanan) memberikan bantuan sembako kepada warga yang terkena banjir di desa Urip Jaya, Babelan, Bekasi, Selasa (21/1). Bantuan ini merupakan bagian dari program tanggap bencana PGN yang sudah diberikan kepada 1500 Kepala keluarga. (ANTARA FOTO/Andi)
Cikarang (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan simulasi evakuasi bagi para korban banjir menjelang puncak musim hujan 2015.
"Puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Januari hingga Februari 2015, sehingga persiapan kita perlu terus dimatangkan," kata Kepala Seksi Humas Polsek Babelan Brigadir Anwar Fadillah, di Babelan, Selasa.
Menurut dia, simulasi penanggulangan banjir itu digelar di Danau ISPI Perumahan Mutiara Gading City, Babelan Kota, Kecamatan Babelan.
"Wilayah Babelan masuk dalam kawasan rawan banjir, khususnya air kiriman dari Bogor dan juga sistem saluran air yang kurang baik," ujarnya.
Menurut dia, sebanyak 30 personel Polsek Babelan memperoleh pembekalan SAR Mission Coordinator (SMC) atau kemampuan perencanaan dan pengendalian operasi.
"Anggota dibekali kemampuan evakuasi korban berikut persiapannya," katanya.
Selain itu, ada pula kegiatan Gladi Pos Komando (Gladi Posko) untuk meningkatkan koordinasi antara para anggota kepolisian yang lain.
Sebanyak 30 personel kepolisian itu menjalani simulasi banjir lengkap dengan perahu karet dan pelampung yang sudah terlebih dahulu disiapkan.
"Kita berharap persiapan ini akan lebih mematangkan kemampuan anggota kami dalam penanggulangan banjir," katanya.
"Puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Januari hingga Februari 2015, sehingga persiapan kita perlu terus dimatangkan," kata Kepala Seksi Humas Polsek Babelan Brigadir Anwar Fadillah, di Babelan, Selasa.
Menurut dia, simulasi penanggulangan banjir itu digelar di Danau ISPI Perumahan Mutiara Gading City, Babelan Kota, Kecamatan Babelan.
"Wilayah Babelan masuk dalam kawasan rawan banjir, khususnya air kiriman dari Bogor dan juga sistem saluran air yang kurang baik," ujarnya.
Menurut dia, sebanyak 30 personel Polsek Babelan memperoleh pembekalan SAR Mission Coordinator (SMC) atau kemampuan perencanaan dan pengendalian operasi.
"Anggota dibekali kemampuan evakuasi korban berikut persiapannya," katanya.
Selain itu, ada pula kegiatan Gladi Pos Komando (Gladi Posko) untuk meningkatkan koordinasi antara para anggota kepolisian yang lain.
Sebanyak 30 personel kepolisian itu menjalani simulasi banjir lengkap dengan perahu karet dan pelampung yang sudah terlebih dahulu disiapkan.
"Kita berharap persiapan ini akan lebih mematangkan kemampuan anggota kami dalam penanggulangan banjir," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: