Jakarta (ANTARA News) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mencatat terdapat 24 proyek migas yang akan mulai berproduksi pada 2015.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Jakarta, ,mengatakan, ke-24 proyek tersebut bakal memberikan tambahan produksi selama 2015 sebesar 123.919 barel per hari.
"Proyek utama yang berproduksi adalah Banyu Urip dengan kontribusi 100.000 barel per hari sepanjang 2015," katanya.
Sementara, 23 proyek sisanya menyumbang 23.919 barel per hari.
Pada 2015, SKK Migas merencanakan produksi minyak sebesar 849.000 barel per hari.
Selain proyek baru, kontribusi lainnya berasal dari produksi yang ada (existing) 622.000 barel per hari, hasil pengeboran (drilling) 51.000 barel, kerja ulang (work over) 23.000 barel, dan pemeliharaan (well service) 29.000 barel.
Pada 2015, kegiatan pengeboran pengembangan direncanakan mencakup 818 sumur, work over 1.175 sumur, dan 32.141 pekerjaan well services.
Proyek Banyu Urip yang terletak di Blok Cepu, Bojonegoro, Jatim dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited.
"Puncak produksi Cepu sebesar 165.000 barel per hari diperkirakan terjadi pada kuartal keempat 2015," kata Amien.
Sementara, secara keseluruhan puncak produksi ke-24 proyek direncanakan mencapai 223.056 barel per hari dengan interval waktu pencapaian antara kuartal pertama 2015 hingga 2017.
Selain Banyu Urip, proyek lainnya yang cukup besar menghasilkan minyak antara lain Bukit Tua (Petronas) dengan kontribusi selama 2015 sebesar 8.000 barel per hari.
Proyek Bukit Tua bakal mencapai puncak produksi 20.000 barel per hari pada 2016.
Lalu, proyek Bunyu (PT Pertamina EP) dengan kontribusi selama 2015 sebesar 5.711 barel per hari, Petapahan (Chevron) 1.605 barel, dan Lapangan YY (PT Pertamina Hulu Energi ONWJ) 1.015 barel.
Selain minyak, ke-24 proyek juga menghasilkan gas sebesar 165,7 juta kaki kubik per hari sepanjang 2015 dengan puncaknya mencapai 310,8 MMSCFD.
SKK Migas merencanakan produksi minyak pada 2015 sebesar 849 ribu barel per hari dan gas 1,177 juta barel per hari atau total produksi migas 2,026 juta barel per hari.
Pada asumsi harga minyak 40-70 dolar per barel, SKK Migas menghitung penerimaan migas bagian negara pada 2015 diperkirakan antara 6,6-14,9 miliar dolar AS.
Angka penerimaan tersebut lebih rendah dibandingkan pengeluaran cost recovery 15,8-18,9 miliar dolar pada asumsi harga minyak yang sama.
Padahal, pada 2014, realisasi penerimaan migas mencapai 28,33 miliar dolar atau jauh di atas cost recovery 15,91 miliar dolar.
Realisasi produksi minyak pada 2014 sebesar 794 ribu barel per hari, gas 1,218 juta barel per hari, harga minyak 100,48 dolar per barel, dan harga gas 9,91 dolar per MMBTU.
SKK Migas: 24 proyek mulai produksi 2015
20 Januari 2015 13:12 WIB
Ilustrasi (ANTARA News)
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: