Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya FC, di bawah asuhan pelatih Benny Dollo, memiliki konsep berbeda pada musim ini karena mengusung dua orang pemain yang menyandang ban kapten, Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai.
Benny Dollo yang dihubungi dari Palembang, Selasa, mengatakan ia mengusung model itu lantaran kedua pemain sama-sama memiliki jiwa kepemimpinan.
"Ferdinand dan Tibo (panggilan Titus Bonai) bisa dikatakan pemain senior dalam tim, mereka sudah berpengalaman. Ferdinand atau Tibo jadi kapten dalam suatu pertandingan, itu sama sekali tidak masalah, dilihat situasi dan kondisinya," ujar Bendol, sapaan akrabnya.
Menurutnya, menetapkan dua pemain sebagai kapten ini justru menguntungkan bagi tim karena situasi cedera atau hukuman kartu merupakan sesuatu yang terkadang sulit dihindari dalam sepak bola profesional. "Justru bagus ada dua kapten," kata dia.
Untuk semakin memantapkan posisi kedua pemain ini, mantan pelatih Timnas ini memberikan kesempatan uji coba dengan menurunkan Ferdinand sebagai kapten pada pertandingan SCM Cup melawan Persija, Minggu (18/1), dan Tibo pada pertandingan melawan Semen Padang, Senin (19/1).
Bagi Bendol penampilan kedua pemain ini cukup memuaskan karena mampu membangun semangat tim serta mengajak tim memahami taktik dan strategi pemain.
"Semua butuh proses, tim baru kumpul sekitar 1,5 bulan. Tentunya ajang SCM Cup ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk uji coba," kata dia.
Sriwijaya FC menargetkan gelar juara Liga Super Indonesia pada musim ini dengan merekrut sejumlah pemain berkualitas dan bernilai kontrak tinggi.
Untuk memuluskan target tersebut, manajemen melakukan uji coba dengan mengikuti kompetisi pramusim, seperti Piala Trofeo Persija Jakarta, Minggu (11/1) dan SCTV Cup di Padang, 17-27 Januari 2015.
Sementara ini "Laskar Wong Kito" belum terkalahkan di babak penyisihan Grup A dengan memetik kemenangan atas Persija 1-0 dan Semen Padang 2-1.
Sriwijaya FC miliki dua kapten
20 Januari 2015 11:39 WIB
Pelatih Baru Sriwijaya FC Benny Dollo (ANTARA FOTO/ Feny Selly/)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: