Cianjur (ANTARA News) - Isak tangis keluarga menyambut kadatangan jenazah Rani Andriani, terpidana mati yang dieksekusi regu tembak di Nusakambangan.

Jenazah Rani tiba di kampung halamannya di Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jabar, Minggu, sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah sampai di kampung halaman, jenazah langsung disholatkan di salah satu mushola milik keluarga yang tidak jauh dari areal pemakaman.

Setelah prosesi pemakaman, jenazah Rani diserahkan oleh Kejaksaan Negeri Tanggerang, kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Puluhan aparat dari TNI dan Polri, melakukan pengamanan dengan memagar betis sejumlah lokasi termasuk areal menuju pemakaman keluarga, sebagai upaya mencegar terus membludaknya warga yang ingin menyaksikan pemakaman.

Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengatakan, pengamanan bertujuan untuk membantu kelancaran prosesi pemakaman jenazah Rani.

Puluhan petugas keamanan ditempatkan disejumlah titik termasuk dari satuan lalulintas untuk mengatur arus yang melintas di lokasi.

"Kita melakukan pengamanan secara proposional, guna kelancaran jalannya penerima jenazah oleh keluarga hingga dimakamkan," katanya.

Sementara selang beberapa setelah dishiolatkan dan diserahterimakan pada keluarga, jenazah Rani langsung dimakamkan tepat disamping makam ibunya Nani yang meninggal tahun 2006.

Areal pemakaman tersebut merupakan milik keluarga. Di areal tersebut sudah terdapat enam makam lainnya yang merupakan keluarga Rani.

Hingga jenazah diturunkan ke liang lahat, ribuan warga terus memadati areal pemakaman untuk menyaksikan prosesi pemakaman, meskipun wilayah tersebut sempat diguyur hujan.