Lebak (ANTARA News) - Buah manggis atau garcinia mangostana Kabupaten Lebak, Banten, menembus pasar dunia hingga mencapai ribuan ton per musim panen.

"Kita terus meningkatkan kualitas dan produktivitas manggis," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Minggu.

Ia mengatakan, sentra penghasil produk manggis di Kabupaten Lebak yakni Kecamatan Lebakgedong dan Cipanas.

Keunggulan manggis di daerah itu rasanya manis sedikit asam, tanpa getah bening dengan warna kulit ungu, buah cukup besar dan berat antara 120 hingga 150 gram per buah.

Selama ini, produk manggis Kabupaten Lebak sebagai terbesar di Provinsi Banten.

Sebelumnya, pada 1994-1995, Kabupaten Lebak mengembangkan manggis melalui program pertanian rakyat terpadu (P2RT) di Kecamatan Cipanas dan Lebak Gedong seluas 30 hektare.

Namun, saat ini mencapai ratusan hektare tanaman manggis karena permintaan pasar dunia cenderung meningkat.

Para petani memasuki musim panen manggis pada Desember hingga Maret.

"Musim panen manggis di sini mencapai ribuan ton membanjiri pasar lokal maupun mancanegara," katanya.

Menurut dia, produk manggis Kabupaten Lebak setiap panen dipasok ke berbagai negara, seperti China, Taiwan, Belanda, Italia, Inggris dan Jepang melalui perusahaan eksportir di Jakarta.

Selama ini, kata dia, permintaan manggis di pasar luar negeri sangat tinggi untuk dikonsumsi sebagai buah segar.

Cangkang manggis juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik dan vitamin serta bahan pewarna makanan.

"Kita terus mengembangkan manggis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Agus, seorang pengumpul manggis mengatakan bahwa dirinya setiap panenan memasok manggis ke perusahaan eksportir antara satu atau dua truk jika musim panen.

Saat ini, tanaman manggis relatif baik dan tidak terserang berbagai hama dan penyakit sehingga kemungkinan panen tahun 2015 melimpah dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kami sangat terbantu jika panen manggis karena pendapatan ekonomi meningkat," katanya.

Seorang petani manggis yang juga warga Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Ahmad mengaku tanaman manggis miliknya seluas satu hektare bisa dipanen awal Januari 2015.