Al-Attiyah dan Coma juara reli dakar
18 Januari 2015 08:46 WIB
Pebalap Mini Nasser Al-Attiyah asal Qatar (kanan) dan kopilot Matthieu Baumel asal Perancis merayakan kemenangan mereka di Rally Dakar 2015 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (17/1). (REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Bardaero, Argentina (ANTARA News) - Nasser Al-Attiyah dan Marc Coma tampil sebagai juara kategori mobil dan sepeda motor pada perlombaan Reli Dakar 2015, Sabtu, setelah menjelajah rute sepanjang 9.000 kilometer dan finis di Baradero, Argentina.
Bagi kedua pereli itu, kemenangan dalam reli ganas itu merupakan kebanggaan tersendiri, setelah pereli Qatar Al-Attiyah sebelumnya memenangi gelar 2011 dan juara bertahan Coma menyandang gelar juara untuk kelima kalinya di kategori sepeda motor.
Bagi tim Mini - kendaraan yang dinaiki Al-Attiyah - ini merupakan kemenangan keempat berurutan di Reli Dakar sedangkan bagi KTM yang dikendarai Coma merupakan kemenangan ke-14 secara keseluruhan.
"Kunci kemenangan adalah berusaha tetap di depan setiap hari dan untuk melakukan itu tentu tidak mudah," kata pereli berusia 44 tahun, Al-Attiyah, setelah berlomba pada tahapan ke-13 dari Rosario ke Bardero di utara Buenos Aires, yang rutenya dipendekkan menjadi hanya 34 kilometer karena hujan.
Ia menambahkan, "Kami harus bekerja keras hari demi hari, tapi kami mampu melakukan pekerjaan besar bersama Mathieu (Baumel, navogatornya). Saya kira pengalaman memegang peranan besar dalam meraih kemenangan kedua ini."
Sedangkan Coma mengatakan, ia amat "bangga dan gembira" atas kemenangan kelima di Reli Dakar.
"Berbicara tentang gelar keenam tahun depan, masih terlalu dini. Saat ini saya hanya ingin menikmati kemenangan ini," katanya.
Al-Attiyah, yang meraih medali perunggu pada cabang menembak Olimpiade London 2012, mendominasi perlombaan sejak awal hingga finis.
Ia menunjukkan kepiawaiannya ketika tampil sebagai pereli tercepat pada tahapan pembuka saat meninggalkan Buenos Aires dua minggu lalu.
Ketika itu, ia mendapat penalti karena mengemudi terlalu cepat melebihi batas peraturan, tetapi ia melakukan gebrakan lagi pada tahapan kedua dan mengakhirinya dengan kemenangan pada lima tahapan lomba, demikian seperti dikutip dari AFP.
(Uu.A008)
Bagi kedua pereli itu, kemenangan dalam reli ganas itu merupakan kebanggaan tersendiri, setelah pereli Qatar Al-Attiyah sebelumnya memenangi gelar 2011 dan juara bertahan Coma menyandang gelar juara untuk kelima kalinya di kategori sepeda motor.
Bagi tim Mini - kendaraan yang dinaiki Al-Attiyah - ini merupakan kemenangan keempat berurutan di Reli Dakar sedangkan bagi KTM yang dikendarai Coma merupakan kemenangan ke-14 secara keseluruhan.
"Kunci kemenangan adalah berusaha tetap di depan setiap hari dan untuk melakukan itu tentu tidak mudah," kata pereli berusia 44 tahun, Al-Attiyah, setelah berlomba pada tahapan ke-13 dari Rosario ke Bardero di utara Buenos Aires, yang rutenya dipendekkan menjadi hanya 34 kilometer karena hujan.
Ia menambahkan, "Kami harus bekerja keras hari demi hari, tapi kami mampu melakukan pekerjaan besar bersama Mathieu (Baumel, navogatornya). Saya kira pengalaman memegang peranan besar dalam meraih kemenangan kedua ini."
Sedangkan Coma mengatakan, ia amat "bangga dan gembira" atas kemenangan kelima di Reli Dakar.
"Berbicara tentang gelar keenam tahun depan, masih terlalu dini. Saat ini saya hanya ingin menikmati kemenangan ini," katanya.
Al-Attiyah, yang meraih medali perunggu pada cabang menembak Olimpiade London 2012, mendominasi perlombaan sejak awal hingga finis.
Ia menunjukkan kepiawaiannya ketika tampil sebagai pereli tercepat pada tahapan pembuka saat meninggalkan Buenos Aires dua minggu lalu.
Ketika itu, ia mendapat penalti karena mengemudi terlalu cepat melebihi batas peraturan, tetapi ia melakukan gebrakan lagi pada tahapan kedua dan mengakhirinya dengan kemenangan pada lima tahapan lomba, demikian seperti dikutip dari AFP.
(Uu.A008)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: