Praveen/Debby akan hadapi Denmark pada final Malaysia
17 Januari 2015 22:16 WIB
ilustrasi Pemain ganda campuran Indonesia Fran Kurniawan (kanan) yang berpasangan dengan Pia Zebadiah, mengembalikan bola pasangan Denmark, Joacchim Fischer Nielsen dan Christina Pedersen dalam babak semi final Piala Sudirman di Qingdao Sport Center, Sabtu (28/5). (FOTO ANTARA/Maha Eka Swasta)
Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dalam fiinal turnamen Yonex Sunrise Malaysia Masters 2015 yang akan berlangsung Minggu (18/1) di Stadium Perpaduan Kuching, Malaysia.
"Game pertama kami sempat kewalahan karena mereka mainnnya narik-narik bola ke belakang terus. Kami tidak dapat mempercepat tempo permainan," kata Debby di Malaysia tentang babak semifinal yang berlangsung Sabtu, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Praveen/Debby menundukkan sesama pasangan Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dalam babak semifinal selama 58 menit dengan skor 19-21, 21-10, dan 21-18.
Debby mengaku bersama Praveen memaksakan pasangan Edi/Gloria untuk mempercepat tempo pertandingan pada game kedua dan ketiga.
Upaya pasangan unggulan kedua itu untuk mempercepat tempo permainan diakui pasangan Edi/Gloria yang juga sesama ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta.
"Pada game pertama kami dapat menampilkan permainan dengan baik. Tapi, pada game kedua dan ketiga mereka mencuri awalan untuk mempercepat tempo permainan sehingga kami terbawa gaya permainan mereka," kata Edi.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk babak final turnamen Grand Prix Gold berhadiah total 120 ribu dolar AS itu.
Ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi gagal ke babak final setelah kalah dari pasangan Jepang Kenta Kazuno/Kazushi Yamada pada pertandingan semifinal selama 46 menit dengan skor 17-21, 21-14, dan 18-21.
Pada ganda putri, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta juga tidak dapat melanjutkan babak final setelah laju mereka dihentikan pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl pada semifinal dengan skor 12-21 dan 21-23
"Game pertama kami sempat kewalahan karena mereka mainnnya narik-narik bola ke belakang terus. Kami tidak dapat mempercepat tempo permainan," kata Debby di Malaysia tentang babak semifinal yang berlangsung Sabtu, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Praveen/Debby menundukkan sesama pasangan Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dalam babak semifinal selama 58 menit dengan skor 19-21, 21-10, dan 21-18.
Debby mengaku bersama Praveen memaksakan pasangan Edi/Gloria untuk mempercepat tempo pertandingan pada game kedua dan ketiga.
Upaya pasangan unggulan kedua itu untuk mempercepat tempo permainan diakui pasangan Edi/Gloria yang juga sesama ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta.
"Pada game pertama kami dapat menampilkan permainan dengan baik. Tapi, pada game kedua dan ketiga mereka mencuri awalan untuk mempercepat tempo permainan sehingga kami terbawa gaya permainan mereka," kata Edi.
Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk babak final turnamen Grand Prix Gold berhadiah total 120 ribu dolar AS itu.
Ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi gagal ke babak final setelah kalah dari pasangan Jepang Kenta Kazuno/Kazushi Yamada pada pertandingan semifinal selama 46 menit dengan skor 17-21, 21-14, dan 18-21.
Pada ganda putri, Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta juga tidak dapat melanjutkan babak final setelah laju mereka dihentikan pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl pada semifinal dengan skor 12-21 dan 21-23
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: