Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rahmad Gobel menemukan ada sejumlah gudang swasta yang menimbun bahan kebutuhan pokok di saat dipasaran terjadi kelangkaan sehingga harganya naik.
"Memang tim kita menemukan ada sejumlah gudang yang menimbun dan hal itu adalah tindakan pelanggaran berat," kata Rahmad kepada pers di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya dan rombongan kecil melakukan sidak ke gudang yang ditemukan menimbun.
Mendag mengatakan jika dilihat dari stok yang ada selama ini seharusnya tidak terjadi kelangkaan bahan pokok yang pada akhirnya tidak terjadi kenaikan harga.
Namun akibat ulang spekulan yang ingin mengambil keuntungan banyak dan tak wajar, pengusaha banyak yang menimbun.
"Tujuannya memang ingin mencari keuntungan tak wajar dengan cara menimbun bahan pokok," katanya.
Kementerian Perdagangan, lanjutnya, akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh gudang yang menyimpan bahan pokok.
"Kita akan melakukan shock therapy dan peringatan keras kepada pengusaha pemilik gudang yang ketahuan menimbun bahan pokok," kata mendag.
Kementerian Perdagangan, kata Rahmad, dalam memantau stok bahan pokok di gudang mengajak Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk memantau apakah gudang lakukan penimbunan atau tidak.
"Intinya memang tim kita menemukan ada penimbunan dan akan kita tindak tegas karena mengganggu stok dan harga di pasar," kata Rahmad.
Mendag tak bersedia mengatakan gudang-gudang mana yang lakukan penimbunan, tapi pihaknya sudah tahu persis di mana gudang dimaksud.
Mendag sidak gudang timbun bahan pokok
17 Januari 2015 10:36 WIB
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja )
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: