Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian akan melakukan Gerakan Tanam Cabai Saat Kemarau (GTCK), yaitu menanam cabai di bulan Juli sampai Oktober untuk pemerataan produksi cabai sepanjang tahun.

"Gerakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produksi cabai saat musim hujan dengan pemilihan tempat yang dekat dengan sumber air," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, selama ini pasokan cabai tidak merata sepanjang tahun, misalnya berlebihan di musim kemarau yang mengakibatkan harga jatuh saat kemarau.

"Namun, saat pasokan berkurang pada musim hujan maka mengakibatkan harga naik saat musim hujan," katanya.

Menurut Amran, solusi yang dapat diberikan adalah dengan mengarahkan seluruh provinsi melaksanakan gerakan tersebut dan memperbanyak fasilitas irigasi tandon serta sarana dan prasarana budidaya.

"Untuk irigasi, kami akan menyediakan taxi pump, tandon, dan drip tape pengairan, sedangkan sarana dan prasarana lainnya bisa berupa pupuk, benih bermutu, mulsa plastik, dan plastik UV untuk pelindung hujan atau border," kata Amran.

Ia berharap, produksi cabai dapat merata sepanjang tahun dan mencukupi saat musim hujan tiba.

"Saya juga menargetkan agar semua kabupaten atau kota mengembangkan kawasan cabai atau mandiri cabai," katanya.