Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan umat muslim adalah korban terbesar dari fundamentalisme dan ketidaktoleranan menyusul serangan kelompok ekstremis ke kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
"Adalah kaum muslim yang menjadi korban utama fanatisme, fundamentalisme dan ketidaktoleranan," kata Hollande pada Institut Dunia Arab di Paris yang turut membentangkan spanduk Je suis Charlie (Saya Charlie) di bangunannya.
"Kita semua bersatu menghadapi terorisme," kata Hollande seperti dikutip AFP.
Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengakui kemampuan intelijen Prancis dan UU antiterorisme negerinya mesti diperkuat karena jelas gagal membaca bahaya yang membuat belasan orang di Paris dibantai oleh kaum militan pekan lalu.
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden AS Barack Obama bersumpah untuk bersatu melawan ekstremisme kaum islamis melalui tulisan bersama di koran The Times menjelang kunjungan Cameron ke Washington.
"Kami akan terus bergandengan tangan melawan mereka yang mengancam nilai-nilai dan cara hidup kami," kata kedua pemimpin.
Holande sebut muslim korban utama fundamentalisme
15 Januari 2015 20:38 WIB
Presiden Perancis Francois Hollande (REUTERS/Philippe Wojazer )
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: