Sleman (ANTARA News) - Pencinta Alam Psikologi (Palapsi) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk pertama kalinya akan melakukan ekspedisi di luar benua Asia.

"Untuk 2015 Palapsi UGM akan melakukan ekspedisi di North Island, Selandia Baru. Rombongan berangkat tanggal 13 Januari dan kembali ke Tanah Air 1 Februari," kata perwakilan Palapsi UGM Eka Novianto saat audiensi di Kabupaten Sleman, Kamis.

Menurut dia, selama di Selandia Baru rombongan Palapsi UGM akan mengarungi empat sungai yaitu Sungai Kaituna, Tongariro, Wairoa dan Sungai Motu.

"Ke empat sungai tersebut termasuk berair deras dan panjang. Untuk sungai yang panjangnya 100 kilometer akan ditempuh selama empat hari," katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya Palapsi UGM telah mempersiapkan diri selama satu tahun, dan latihannya di sungai yang ada di Indonesia seperti Sungai Progo, Sungai Elo, Sungai Serayu, Sungai Citandui, dan sungai Cimanuk di Jawa Barat.

"Palapsi UGM sebelumnya telah mengarungi beberapa sungai dan gua yang ada di Indonesia. Disamping melakukan ekspedisi di Selandia baru, tim Palapsi UGM juga akan melakukan penelitian," katanya.

Eka mengatakan, tujuan ekspedisi di Selandia Baru tersebut karena negara itu merupakan surga bagi petualang kelas dunia, juga untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu berbuat terbaik seperti yang dilakukan petualang dunia lainnya.

"Di samping ekpedisii tim Palapsi UGM juga akan memperkenalkan pada dunia akan produk-produk yang ada di Indonesia termasuk Batik dari Yogyakarta," katanya.

Sedangkan lima atlet yang berangkat adalah Fauzi Ardian (Bantul), Yoga (Sleman) Afif (Sleman) Wiratmo (Sleman) dan Lulu dari Palopo.

Staf Ahli Bupati Sleman bidang Pembangunan Kunto Riyadi, mewakili Bupati Sleman mengatakan Pemkab Sleman menyambut baik dan memberi apresiasi pada Tim Palapsi UGM.

"Dari keberhasilan-keberhasilan yang dapat dicapai Palapsi di luar Indonesia tentunya menjadi sebuah kontribusi terhadap eksistensi bangsa Indonesia di mata internasional, dan tentunya juga mengangkat nama daerah," katanya.