Jakarta (ANTARA News)- Pengamat Hukum Tata Negara Sinergi Demokrasi untuk Masyarakat Demokrasi (Sigma), Said Salahudin, mengatakan, keterpilihan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, menggantikan Jenderal Polisi Sutarman berpotensi meruntuhkan kewibawaan institusi Kepolisian Indonesia.
"Karena lembaga itu dipimpin orang yang punya status sebagai tersangka, padahal Polri adalah lembaga penegak hukum. Boleh jadi akan muncul ketidakpercayaan yang meluas dari masyarakat terhadap institusi Polri," ujar Salahudin, di Jakarta, Kamis.
Apalagi, lanjutnya, jika kemudian KPK menangkap dan menahan kepala Kepolisian Indonesia. Itu akan sangat mencoreng nama Indonesia di dunia internasional.
Budi Gunawan terpilih bisa runtuhkan kewibawaan Kepolisian Indonesia
15 Januari 2015 18:25 WIB
Said Salahudin (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: