Oncam Grandeye luncurkan kamera CCTV 360 derajat
15 Januari 2015 01:46 WIB
Ilustrasi. Pekerja dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyelesaikan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan saluran CCTV di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12). Pemasangan lampu Jalan dan CCTV tersebut untuk penerangan di malam hari dan memonitor lalu lintas yang kerap terjadi kemacetan di kawasan tersebut. (FOTO ANTARA/Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Oncam Grandeye perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keamanan asal Inggris meluncurkan kamera CCTV berteknologi 360 derajat untuk pasar Indonesia melalui PT Professtama Teknik Cemerlang sebagai distributor.
"Melalui kamera CCTV 360 derajat memungkinkan untuk melakukan pengawasan situasi menyeluruh (total situationnal awareness) tanpa terdapat titik kosong (blank spot) seperti kamera CCTV biasa," kata Chairman Professtama International Group, Sanny Suharli di Balai Kartini Jakarta, Rabu, dalam acara demonstrasi kamera tersebut.
Hadir dalam acara yang dibuka Direktur Perdagangan dan Investasi Kedubes Inggris Lizzy Hawkins sejumlah tamu undangan dari kalangan TNI, Kepolisian, industri hotel, ritel, serta industri layanan pengamaman.
Sanny mengatakan, kamera 360 derajat mampu menjangkau areal seluas 2.500 meter persegi (50 x 50 meter) sehingga lebih hemat karena tidak membutuhkan kamera tambahan untuk memantau seluruh aktivitas dalam ruangan.
"Kalau menggunakan kamera CCTV biasa minimal membutuhkan empat atau lima unit untuk memantau seluruh ruangan, sedangkan kamera CCTV 360 derajat hanya butuh satu unit saja," ujar Sanny.
Sanny mengatakan, pihaknya berharap kamera CCTV dapat dipergunakan Pemprov DKI Jakarta yang berencana memasang 3 juta unit untuk memantau keamanan ibukota, bahkan dengan teknologi 360 derajat akan lebih hemat penggunaannya.
CCTV Oncam Grandeye ini ditawarkan mulai dari 1.000 sampai 1.500 dolar AS tersedia untuk fasilitas di dalam ruangan, maupun di luar ruangan. "Untuk pasar Indonesia sendiri kami mentargetkan mencapai penjualan 2 juta dolar AS untuk tahun anggaran 2015," ujar Sanny.
Sanny mengatakan, selain Jakarta, pihaknya akan memfokuskan pemasaran CCTV berteknologi 360 derajat ke Bali, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo pada tahun 2015.
Sanny juga menjelaskan, CCTV Oncam Grandeye ini sudah dilengkapi fasilitas internet sehingga memungkinkan pengguna memantau melalui fasilitas ponsel pintar, selain itu dapat dilakukan rekam jejak dari peristiwa yang sudah lewat.
Dengan teknologi 360 derajat bukan saja dipergunakan untuk fasilitas keamanan, tetapi pemilik cafe misalnya dapat memantau jumlah pelanggan, makanan dan minuman apa saja yang sering dipesan, serta tempat duduk favorit yang sering ditempati pengunjung.
"Bahkan dengan teknologi ini kita bisa melakukan teleconference dengan audience lebih besar, semuanya bisa langsung termonitor dengan lawan bicara," ujar dia.
Lebih jauh Regional Marketing Manager Oncam Grandeye Martyn Alderson mengatakan, pihaknya sudah meluncurkan CCTV 360 derajat sejak 2012 di Inggris, setelah melalui berbagai penyempurnaan barulah ditawarkan ke pasar internasional termasuk Indonesia pada tahun 2015.
Martyn mengatakan, kamera Oncam Grandeye ini sudah dipergunakan di beberapa kota, kasino, kapal pesiar, retail, transportasi; bank, pertambangan, kesehatan, pendidikan, serta lembaga pemasyarakatan.
Sejumlah perusahaan global yang telah menggunakan teknologi ini diantaranya, Royal Caribbean, Houston Airports, Subway, Mulberry, 7Eleven, Noble, Dunkin Donuts, MGM Resort International, Pelco, Leeds Metropolitan University, jelas Martyn.
Direktur Perdagangan dan Investasi Kedubes Inggris Lizzy Hawkins mengatakan, pemerintah Inggris memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kemitraan di bidang bisnis dengan pemerintah Indonesia.
Lizzy mengatakan, Oncam Grandeye merupakan perusahaan dengan spesialisasi bergerak di bidang teknologi keamanan terkemuka di Inggris diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang pengamanan maupun komersial dengan mitra di Indonesia.
"Melalui kamera CCTV 360 derajat memungkinkan untuk melakukan pengawasan situasi menyeluruh (total situationnal awareness) tanpa terdapat titik kosong (blank spot) seperti kamera CCTV biasa," kata Chairman Professtama International Group, Sanny Suharli di Balai Kartini Jakarta, Rabu, dalam acara demonstrasi kamera tersebut.
Hadir dalam acara yang dibuka Direktur Perdagangan dan Investasi Kedubes Inggris Lizzy Hawkins sejumlah tamu undangan dari kalangan TNI, Kepolisian, industri hotel, ritel, serta industri layanan pengamaman.
Sanny mengatakan, kamera 360 derajat mampu menjangkau areal seluas 2.500 meter persegi (50 x 50 meter) sehingga lebih hemat karena tidak membutuhkan kamera tambahan untuk memantau seluruh aktivitas dalam ruangan.
"Kalau menggunakan kamera CCTV biasa minimal membutuhkan empat atau lima unit untuk memantau seluruh ruangan, sedangkan kamera CCTV 360 derajat hanya butuh satu unit saja," ujar Sanny.
Sanny mengatakan, pihaknya berharap kamera CCTV dapat dipergunakan Pemprov DKI Jakarta yang berencana memasang 3 juta unit untuk memantau keamanan ibukota, bahkan dengan teknologi 360 derajat akan lebih hemat penggunaannya.
CCTV Oncam Grandeye ini ditawarkan mulai dari 1.000 sampai 1.500 dolar AS tersedia untuk fasilitas di dalam ruangan, maupun di luar ruangan. "Untuk pasar Indonesia sendiri kami mentargetkan mencapai penjualan 2 juta dolar AS untuk tahun anggaran 2015," ujar Sanny.
Sanny mengatakan, selain Jakarta, pihaknya akan memfokuskan pemasaran CCTV berteknologi 360 derajat ke Bali, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Solo pada tahun 2015.
Sanny juga menjelaskan, CCTV Oncam Grandeye ini sudah dilengkapi fasilitas internet sehingga memungkinkan pengguna memantau melalui fasilitas ponsel pintar, selain itu dapat dilakukan rekam jejak dari peristiwa yang sudah lewat.
Dengan teknologi 360 derajat bukan saja dipergunakan untuk fasilitas keamanan, tetapi pemilik cafe misalnya dapat memantau jumlah pelanggan, makanan dan minuman apa saja yang sering dipesan, serta tempat duduk favorit yang sering ditempati pengunjung.
"Bahkan dengan teknologi ini kita bisa melakukan teleconference dengan audience lebih besar, semuanya bisa langsung termonitor dengan lawan bicara," ujar dia.
Lebih jauh Regional Marketing Manager Oncam Grandeye Martyn Alderson mengatakan, pihaknya sudah meluncurkan CCTV 360 derajat sejak 2012 di Inggris, setelah melalui berbagai penyempurnaan barulah ditawarkan ke pasar internasional termasuk Indonesia pada tahun 2015.
Martyn mengatakan, kamera Oncam Grandeye ini sudah dipergunakan di beberapa kota, kasino, kapal pesiar, retail, transportasi; bank, pertambangan, kesehatan, pendidikan, serta lembaga pemasyarakatan.
Sejumlah perusahaan global yang telah menggunakan teknologi ini diantaranya, Royal Caribbean, Houston Airports, Subway, Mulberry, 7Eleven, Noble, Dunkin Donuts, MGM Resort International, Pelco, Leeds Metropolitan University, jelas Martyn.
Direktur Perdagangan dan Investasi Kedubes Inggris Lizzy Hawkins mengatakan, pemerintah Inggris memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kemitraan di bidang bisnis dengan pemerintah Indonesia.
Lizzy mengatakan, Oncam Grandeye merupakan perusahaan dengan spesialisasi bergerak di bidang teknologi keamanan terkemuka di Inggris diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang pengamanan maupun komersial dengan mitra di Indonesia.
Pewarta: Ganet
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: