Korban AirAsia ditemukan 10 mil dari Kotabaru
14 Januari 2015 23:26 WIB
ilustrasi Keluarga Korban AirAsia QZ8501 Keluarga membawa potret diri dari Oscar Desano saat penjemputan jenazah di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/1). (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho) ()
Kotabaru (ANTARA News) - Dua mayat yang diduga korban dari pesawat AirAsia QZ 8501, ditemukan nelayan sekitar 10 mil sebelah Barat Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Seorang warga Pulau Sembilan, Syahrudin, Rabu, mengatakan, Sudir, warga Pulau Maradapan, melihat mayat yang mengapung di sebelah Barat Pulau Maradapan.
"Mayat yang diduga berkelamin laki-laki dan perempuan tersebut ditemukan mengapung," jelasnya.
Seorang mayat, lanjut Syahrudin, mengenakan celana jeans warna Biru, dan tubuh korban sudah membengkak dengan wajah sudah tidak dapat dikenali.
Tidak tahu, apakah yang memakai celana jeans biru itu berkelamin lelaki atau perempuan, karena tubuh korban dalam kondisi tengkurap.
Selain dua mayat, Sudir juga melihat beberapa barang seperti, potongan kursi, dan sebuah kotak di sekitar lokasi tersebut.
Melihat ada mayat dan barang-barang, Sudir bersama nelayan yang lainnya mencoba mengevakuasi dan menarik ke pesisir pantai.
Sementara itu, Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal Irawan, di Kotabaru, mengatakan evakuasi dua mayat ke Pulau Sembilan menggunakan Kapal Patroli KP Sadewa milik Mabes Polri.
Rizal menambahkan tim yang akan melakukan evakuasi sebanyak 40 personel terdiri dari Satpol Air Polres Kotabaru, TNI Angkatan Laut, Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional, dan anggota polisi dari Mabes Polri.
Kapal KP Sadewa diberangkat dari Pelabuhan perusahaan minyak goreng, PT Golden Hope Nusantara di Pulaulaut Kotabaru.
Seorang warga Pulau Sembilan, Syahrudin, Rabu, mengatakan, Sudir, warga Pulau Maradapan, melihat mayat yang mengapung di sebelah Barat Pulau Maradapan.
"Mayat yang diduga berkelamin laki-laki dan perempuan tersebut ditemukan mengapung," jelasnya.
Seorang mayat, lanjut Syahrudin, mengenakan celana jeans warna Biru, dan tubuh korban sudah membengkak dengan wajah sudah tidak dapat dikenali.
Tidak tahu, apakah yang memakai celana jeans biru itu berkelamin lelaki atau perempuan, karena tubuh korban dalam kondisi tengkurap.
Selain dua mayat, Sudir juga melihat beberapa barang seperti, potongan kursi, dan sebuah kotak di sekitar lokasi tersebut.
Melihat ada mayat dan barang-barang, Sudir bersama nelayan yang lainnya mencoba mengevakuasi dan menarik ke pesisir pantai.
Sementara itu, Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal Irawan, di Kotabaru, mengatakan evakuasi dua mayat ke Pulau Sembilan menggunakan Kapal Patroli KP Sadewa milik Mabes Polri.
Rizal menambahkan tim yang akan melakukan evakuasi sebanyak 40 personel terdiri dari Satpol Air Polres Kotabaru, TNI Angkatan Laut, Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional, dan anggota polisi dari Mabes Polri.
Kapal KP Sadewa diberangkat dari Pelabuhan perusahaan minyak goreng, PT Golden Hope Nusantara di Pulaulaut Kotabaru.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: