Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan University of Rhode Island, Amerika Serikat, menginisiasi pendirian pusat studi atau penelitian air bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Hal itu sekaligus pencarian solusi atas permasalahan air bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo saat menerima kunjungan pimpinan University of Rhode Island (URI), di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, rencana pendirian pusat studi atau penelitian air bersih di DIY itu merupakan masukan dari Geoscience/Civil Engineering Department URI Thomas Boving.

Kunjungan pimpinan URI tersebut, kata dia, memang difokuskan pada pembahasan terkait dengan permasalahan air bersih untuk warga di sekitar UII pada khususnya dan Yogyakarta pada umumnya.

"Permasalahan air bersih itu menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan DIY yang terus tumbuh pesat setiap waktu," katanya.

Ia mengatakan kerja sama antara UII dan University of Rhode Island sudah lama terjalin, sejak Desember 2013, setelah disepakatinya kerja sama dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak.

"Dalam rangka mewujudkan kerja sama yang lebih nyata dan mempererat kerja sama yang sudah terjalin, URI kembali mengadakan kunjungan ke UII," katanya.

Wakil Rektor I UII Ilya Fadjar Maharika mengatakan ke depan UII dan URI bisa melakukan kerja sama yang lebih intensif dalam bidang penelitian air bersih di DIY.

"Kerja sama itu untuk memecahkan masalah air bersih yang dihadapi oleh warga DIY, terutama yang berada di lereng Gunung Merapi," katanya.

Selain Thomas Boving, pimpinan URI yang berkunjung ke UII antara lain Assistant of Professor Department of Natural Resources Sciences Nancy E Karraker, Civil and Engineering Department Ali Shasqat Akanda, dan Indonesia Education Partnership Brook Ross.