Kabasarnas akan temui keluarga korban AirAsia
12 Januari 2015 20:57 WIB
Tambah Perlengkapan Evakuasi Bawah Air Prajurit TNI AL awak KRI Ahmad Yani-351 menyiapkan berbagai jenis perlengkapan menyelam dan pengapungan obyek dari bawah air untuk mengevakuasi reruntuhan pesawat AirAsia QZ8501 di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Senin (12/1). KRI Ahmad Yani membawa beberapa jenis alat tambahan milik Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim TNI AL untuk keperluan evakuasi reruntuhan pesawat AirAsia. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo akan mengunjungi keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Surabaya pada Rabu (13/1).
"Besok sore, saya akan datangi keluarga korban. Saya akan menjelaskan tentang harapan dan kenyataan terkait evakuasi korban," kata Bambang di kantornya, kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan akan menyampaikan secara mendetail terkait kegiatan evakuasi korban seperti proses awal, pokok dan akhir proses SAR. "Ada tahapan operasi SAR yang perlu dijelaskan," kata dia.
Bambang mengatakan penjelasan yang akan diberikannya itu terkait kemungkinan tidak ditemukannya korban insiden dalam waktu dekat.
"Secara resmi kemungkinan operasi evakuasi dihentikan, dalam hal ini operasi gabungan," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan operasi SAR harian di area jatuhnya pesawat akan terus dilangsungkan dengan mengurangi beberapa unsur.
"Setelah itu, tidak ada operasi semacam itu melainkan Basarnas akan melanjutkannya sendiri dengan operasi SAR harian. Artinya korban akan tetap kami cari tapi tidak melibatkan banyak pihak seperti sekarang, termasuk melibatkan bantuan negara sahabat," kata dia.
"Besok sore, saya akan datangi keluarga korban. Saya akan menjelaskan tentang harapan dan kenyataan terkait evakuasi korban," kata Bambang di kantornya, kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan akan menyampaikan secara mendetail terkait kegiatan evakuasi korban seperti proses awal, pokok dan akhir proses SAR. "Ada tahapan operasi SAR yang perlu dijelaskan," kata dia.
Bambang mengatakan penjelasan yang akan diberikannya itu terkait kemungkinan tidak ditemukannya korban insiden dalam waktu dekat.
"Secara resmi kemungkinan operasi evakuasi dihentikan, dalam hal ini operasi gabungan," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan operasi SAR harian di area jatuhnya pesawat akan terus dilangsungkan dengan mengurangi beberapa unsur.
"Setelah itu, tidak ada operasi semacam itu melainkan Basarnas akan melanjutkannya sendiri dengan operasi SAR harian. Artinya korban akan tetap kami cari tapi tidak melibatkan banyak pihak seperti sekarang, termasuk melibatkan bantuan negara sahabat," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: