Kerry akan kunjungi Paris setelah serangan mematikan di Prancis
12 Januari 2015 15:23 WIB
Ratusan ribu warga mengikuti Aksi Solidaritas (Rassemblement Republicain) di jalan-jalan kota Paris, Perancis, Minggu (11/1). Puluhan kepala negara, termasuk perwakilan negara Islam dan Arab, bergabung bersama rakyat Perancis dalam aksi solidaritas untuk para korban penembakan di kantor tabloid mingguan Charlie Hebdo, pembunuhan seorang polisi wanita di Montrouge, dan penyanderaan di sebuah toko swalayan di Porte de Vincennes. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Gandhinagar, India (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengumumkan akan berkunjung ke Paris akhir pekan ini untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Prancis setelah adanya serangan mematikan oleh militan Islam.
"Saya akan melakukan perjalanan ke sana (Paris) pada Kamis dan tiba di sana Jumat," kata Kerry kepada wartawan dalam kunjungannya ke India, Senin.
Kerry mengatakan ia ingin dapat "menunjukkan hubungan antara Amerika Serikat dan sekutu tertuanya" setelah aksi pembunuhan pekan lalu yang menewaskan 17 orang dalam serangan terhadap sebuah kantor majalah satir, Charlie Hebdo, dan sebuah supermarket Yahudi di Paris.
"Hubungan (AS) dengan Prancis ini bukanlah hubungan satu hari atau satu saat tertentu," kata diplomat tertinggi AS itu.
"Ini adalah hubungan yang sedang berlangsung ... yang sangat, sangat didasarkan pada... nilai-nilai bersama, terutama pada komitmen terhadap kebebasan berekspresi," ujar Kerry pada konferensi pers di negara bagian pantai barat India, Gujarat.
Kerry mengatakan ia akan berkunjung ke Paris untuk menyatakan solidaritas bagi para korban serangan militan Islam pekan lalu di kantor majalah mingguan Charlie Hebdo.
"Tidak ada tindakan teror apapun, tidak dua orang dengan (senjata) AK-47, tidak ada aksi penyanderaan di sebuah toko kelontong, yang akan dapat mencegah orang-orang yang berkomitmen untuk menyatakan kebebasan," kata Menlu AS itu.
(Uu.Y012)
"Saya akan melakukan perjalanan ke sana (Paris) pada Kamis dan tiba di sana Jumat," kata Kerry kepada wartawan dalam kunjungannya ke India, Senin.
Kerry mengatakan ia ingin dapat "menunjukkan hubungan antara Amerika Serikat dan sekutu tertuanya" setelah aksi pembunuhan pekan lalu yang menewaskan 17 orang dalam serangan terhadap sebuah kantor majalah satir, Charlie Hebdo, dan sebuah supermarket Yahudi di Paris.
"Hubungan (AS) dengan Prancis ini bukanlah hubungan satu hari atau satu saat tertentu," kata diplomat tertinggi AS itu.
"Ini adalah hubungan yang sedang berlangsung ... yang sangat, sangat didasarkan pada... nilai-nilai bersama, terutama pada komitmen terhadap kebebasan berekspresi," ujar Kerry pada konferensi pers di negara bagian pantai barat India, Gujarat.
Kerry mengatakan ia akan berkunjung ke Paris untuk menyatakan solidaritas bagi para korban serangan militan Islam pekan lalu di kantor majalah mingguan Charlie Hebdo.
"Tidak ada tindakan teror apapun, tidak dua orang dengan (senjata) AK-47, tidak ada aksi penyanderaan di sebuah toko kelontong, yang akan dapat mencegah orang-orang yang berkomitmen untuk menyatakan kebebasan," kata Menlu AS itu.
(Uu.Y012)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: