Abuja, Nigeria (ANTARA News) - Dua ledakan terjadi di pasar telepon genggam lokal di Kota Potiskum di Negara Bagian Yobe, Nigeria, Minggu (11/1), tapi jumlah korban jiwa untuk saat ini masih belum diketahui, kata beberapa saksi mata.

Suara kedua ledakan di bagian timur-laut Nigeria tersebut terdengar hampir berbarengan di Pasar Kasuwar Jagwal, tempat aksesoris telepon genggam serta telepon genggam baru dan bekas di jual, kata Amina Mohammed, sebagaimana diberitakan Xinhua, Senin pagi.

Ia menyatakan tempat tersebut dipenuhi pengunjung saat ledakan terjadi.

"Ledakan pertama terjadi di dalam pasar dan suara ledakan kedua terdengar beberapa detik kemudian, di gerbang utama pasar itu," kata wanita tersebut.

Masih belum jelas apakah itu adalah serangan bunuh diri atau akibat peledak yang disembunyikan di dalam atau di luar pasar.

Pada Sabtu (10/1) polisi menyatakan sedikitnya 20 orang telah dikonfirmasi tewas akibat ledakan bom di satu pasar di Kota Maiduguri, Negara Bagian Borno di bagian timur-laut Nigeria.

Juru Bicara Polisi Negar Bagian Borno Gideon Jubrin mengatakan dalam wawancara telepon dengan Xinhua bahwa 18 orang menderita luka dengan bermacam kondisi akibat ledakan itu.

Ledakan tersebut terjadi pada pukul 12.40 waktu setempat, Sabtu, di Bagian Yen-Kaji di Pasar Senin, tempat ayam hidup dijual.

"Jumlah korban jiwa adalah 20 dan cedera 18, termasuk perempuan pembom bunuh diri yang meledakkan bom rakitan yang dibawanya," kata juru bicara tersebut.

Kelompok fanatik Boko Haram telah mengepung bagian utara Nigeria dan terus melakukan pemboman serta pembunuhan, sehingga membuat warga melarikan diri ke berbagai wilayah lain yang mereka duga lebih aman di negara Afrika Barat itu.

Boko Haram berusaha memasukkan Hukum Syariah ke dalam undang-undang dasar negara yang berpenduduk paling padat di Afrika tersebut.

Pasukan keamanan Nigeria pada Sabtu juga melancarkan serangan terhadap gerilyawan Boko Haram yang beroperasi di Kota Damaturu di Negara Bagian Kobe, bagian timur-laut negeri itu, kata militer.

Satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Markas Pertahanan Nigeria (DHQ) mengatakan gerilyawan telah melancarkan serangan besar dari berbagai arah terhadap kota kecil itu pada Jumat malam (9/1).

Tentara segera dikerahkan untuk mematahkan serangan tersebut, yang berlangsung pada malam hari, sehingga merenggut banyak korban jiwa di pihak gerilyawan sebelum mereka mundur. Tapi jumlah korban jiwa belum bisa dipastikan, kata pernyataan tersebut.

Senjata termasuk peledak rakitan dan granat berpeluncur roket disita dari gerilyawan.