Seoul (ANTARA News) - Delegasi atlet, pelatih dan ofisial Korea Selatan (Korsel) menyetujui tawaran delegasi Korea Utara (Korut) untuk berpawai bersama dalam upacara pembukaan Asian Games XV di Qatar pada Sabtu (2/1) mendatang, kata ofisial Korsel, Senin. Pawai itu merupakan isyarat pertama rekonsiliasi sejak Korut yang menganut ajaran komunis melakukan percobaan senjata nuklir pada 9 Oktober 2006, sehingga menyulut ketegangan di semenanjung Korea dan Asia Timur, bahkan meresahkan Amerika Serikat (AS), serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Pihak kami sepakat menerima proposal Korut bahwa para atlet dari kedua negara akan berpawai bareng dalam upacara pembukaan," kata juru bicara Dewan Olahraga Korsel, Kim Tae-Hyong. Tawaran Korut itu diajukan 11 November 2006, dan diusulkan pulan pembicaraan mengenai pembentukan tim gabungan dalam Olimpiade 2008 di Beijing, China. Hal itu merupakan permintaan resmi Korut pertama, sejak dilakukannya pengujian peluru kendali berhulu nuklir. "Kedua pihak akan segera melakukan pembicaraan di Qatar untuk membahas rincian dari tim bersama saat upacara pembukaan dan penutupan. Mereka juga akan membahas kemungkinan mengirimkan tim tunggal untuk Beijing," kata Kim. Kedua negara, yang secara teknis masih terlibat perang, sudah menurunkan delegasi penyatuan ketujuh dalam kegiatan olahraga internasional sejak Olimpiade Sydney 2000, namun mereka belum pernah mengirimkan tim sejenis ke ajang kejuaraan atletik. Ketua Komite Olimpiade Internasional (OIC), Jacques Rogge, pada September 2006 menyatakan, mendukung tim penyatuan Korea ke Olimpiade 2008. Tapi, gagasannya itu belum mendapatkan tanggapan dari pihak mana pun seiring dengan krisis uji senjata nuklir Taepodong (meriam besar) di Korut, yang langsung dikecam sejumlah kalangan internasional. (*)