Panglima TNI janji cari korban hingga tuntas
10 Januari 2015 20:47 WIB
Potongan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 setelah berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan "floating bag" oleh tim penyelam gabungan TNI AL dan ditempatkan di atas kapal Crest Onyx, di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1/2015). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berjanji mendukung pencarian korban sekaligus kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 hingga tuntas.
"Terhadap korban yang belum ditemukan, kita berusaha keras menemukannya. Belum ditemukan sisa badan pesawat lain karena sebelumnya fokus ke ekor," kata Panglima TNI di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu.
Ia tidak dapat menjawab apakah kotak hitam pesawat Air Asia yang dicari berada di ekor pesawat yang telah berhasil diangkat, namun ekor pesawat sudah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya tidak bisa jawab penuh kotak hitam ada di ekor atau tidak, KNKT yang akan laporkan itu," ujar dia.
Berdasarkan laporan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo, ia mengatakan ada "pinger locator" yang menangkap sinyal kotak hitam pesawat.
Skenario yang akan dilakukan jika memang sinyal tertangkap semakin kuat maka tim selam di KN Jadayat dan KRI Banda Aceh siap dikerahkan ke lokasi, ujar dia.
Selain fokus membantu mencari kotak hitam, ia mengatakan TNI akan siap membantu mencari badan pesawat Airbus 320-200 yang terpisah-pisah itu.
Pada operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 hari ke-14, ekor pesawat berhasil diangkat dari dasar perairan Teluk Kumai dengan menggunakan balon pengapung.
Meski demikian, Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan kotak hitam yang dicari tidak berada di ekor pesawat.
"Terhadap korban yang belum ditemukan, kita berusaha keras menemukannya. Belum ditemukan sisa badan pesawat lain karena sebelumnya fokus ke ekor," kata Panglima TNI di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu.
Ia tidak dapat menjawab apakah kotak hitam pesawat Air Asia yang dicari berada di ekor pesawat yang telah berhasil diangkat, namun ekor pesawat sudah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Saya tidak bisa jawab penuh kotak hitam ada di ekor atau tidak, KNKT yang akan laporkan itu," ujar dia.
Berdasarkan laporan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo, ia mengatakan ada "pinger locator" yang menangkap sinyal kotak hitam pesawat.
Skenario yang akan dilakukan jika memang sinyal tertangkap semakin kuat maka tim selam di KN Jadayat dan KRI Banda Aceh siap dikerahkan ke lokasi, ujar dia.
Selain fokus membantu mencari kotak hitam, ia mengatakan TNI akan siap membantu mencari badan pesawat Airbus 320-200 yang terpisah-pisah itu.
Pada operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 hari ke-14, ekor pesawat berhasil diangkat dari dasar perairan Teluk Kumai dengan menggunakan balon pengapung.
Meski demikian, Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan kotak hitam yang dicari tidak berada di ekor pesawat.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: