Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan evakuasi korban lebih utama dibandingkan penemuan kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu, 28 Desember 2014.

"Pencarian kotak hitam itu tidak utama, tapi evakuasi penumpang lebih utama," ujarnya kepada wartawan di Posko Crisis Center Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu.

Ia juga menegaskan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pencarian korban tidak akan dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Tim Basarnas tidak akan berhenti mencari korban dan terus fokus ke pencarian, baik dalam kondisi hidup maupun tidak," kata Jonan.

Jonan menyempatkan bertemu dan berdialog dengan keluarga korban di posko dengan meminta mereka bersabar dan berdoa agar tim bisa segera menemukan 114 korban lainnya.

Ketika disinggung tanggaran operasional proses evakuasi, termasuk biaya KRI, Jonan menjawab, "Dananya APBN, tapi berapa nilainya, Menteri Keuangan yang tahu."

Jonan juga mengungkapkan perluasan area pencarian ke sekitar pantai.

"Area pencarian diperluas. Kami berupaya semaksimal mungkin agar bisa menemukan semua penumpang, baik yang masih hidup maupun yang tidak," kata dia.