Bandung (ANTARA News) - Jepang akan memberi bantuan empat unit pengolahan sambah organik "Biodegester" untuk empat kecamatan di Kota Bandung.

"Jepang sangat komitmen membantu penanganan lingkungan, termasuk penanganan dan pengelolan sampah. Mereka akan membantu proyek persampahan Kota Bandung dengan membuat empat lokasi biodegester," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu.

Delegasi dari Jepang yang diwakili oleh Kepala Pusat Sanitasi Jepang (JESC) Okumura melakukan pembahasan tentang persoalan sanitasi dan sampah serta memaparkan konsep biodegester yang akan ditempatkan di Bandung.

Kunjungan delegasi itu akan ditindak lanjuti dengan pembahasan yang dilakukan oleh tim dari Pemkot Bandung di Jepang pekan depan.

"Ada bantuan dari Jepang dari target 30 biodegester mungkin empat kecamatan yang akan di-cover dari bantuan itu, kami akan menggolkan program ini dengan melakukan pembicaraan intenif pekan depan," kata Wali Kota.

Menurut dia biodegester bagian dari pengurangan sampah yang diangkut ke TPS dan TPA.

"Dengan adanya biodegester, sampah di Bandung ritasenya akan turun karena volumenya banyak berkurang," katanya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan strategi menangani sampah yakni melalui perubahan budaya dimulai gerakan pungut sampah, penguatan regulasi yang melibatkan pemerintah serta peningkatan insfrastruktur, termasuk menjalin keja sama dengan pihak ketiga seperti yang digulirkan dengan Jepang.