Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menunggu komitmen PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Indonesia Super League (ISL) terkait pemberian sanksi tegas pada klub penunggak gaji pemain.

"Liga saat ini mulai melakukan verifikasi terhadap keuangan klub. Sudah saatnya Liga tegas terhadap klub," kata CEO APPI Valentino Simanjuntak di sela-sela pertandingan Agum Gumelar Cup di Lapangan Timnas Senayan, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, hingga saat ini banyak klub peserta kompetisi di Tanah Air belum menyelesaikan tanggungannya kepada pemain musim lalu meski sebelumnya APPI telah merilis klub-klub yang menunggak pembayaran gaji pemain.

Sesuai dengan rencana, kata dia, APPI akan kembali merilisi nama-nama klub yang belum menyelesaikan pembayaran gaji pemain musim lalu sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia, pertengahan bulan Januari.

"Pekan depan kami akan mengumumkan lagi klub-klub yang belum melunasi gaji pemain. Untuk jumlah klub tidak jauh dari sebelumnya," katanya menambahkan.

Sebelumnya APPI merilis klub ISL yang belum melunasi gaji pemain di antaranya Persija Jakarta, Mitra Kukar, Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya, PSM Makassar, Persiba Balikpapan dan Arema Indonesia.

Meski demikian, beberapa klub mengaku sudah mulai melakukan pembayaran tunggakan gaji pemain seperti yang dilakukan oleh klub asal ibukota yaitu Persija Jakarta dan klub asal Kalimantan, Mitra Kukar. Namun, pembayaran belum dilakukan semuanya.

"Meski sudah melakukan pembayaran, tapi belum semuanya. Seperti Persija, klub baru membayar gaji pemain yang kembali bergabung. Untuk yang pindah ke klub lain, belum. Itu juga harus menjadi catatan oleh Liga," kata pria yang akrab dipanggil Valen itu.

Sebelumnya PT Liga Indonesia selaku operator ISL menyatakan akan melakukan verifikasi kepada klub terutama untuk masalah dan infrastruktur. Bahkan, lembaga yang dipimpin Joko Driyono itu akan bertindak tegas dengan mencoret klub yang belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji.

Meski banyak yang belum melakukan pelunasan gaji, klub peserta ISL ternyata sudah berani berburu pemain untuk memperkuat tim musim ini. Salah satunya Persija Jakarta berani mengontrak dua pemain asing yang nilainya hampir mencapai Rp9 miliar.