Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena dolar dan ekuitas AS turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 7,6 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi menetap di 1.216,10 dolar AS per ounce.

Emas menguat karena Indeks Spot Dolar turun 0,42 persen menjadi 91,9770 ketika ekuitas AS menunjukkan pelemahan. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya dan analis yakin dolar serta logam mulia biasanya bergerak berlawanan arah.

Para investor juga khawatir tentang situasi politik di Yunani yang dapat menyebabkan negara tersebut keluar dari zona euro, mendorong permintaan emas sebagai "safe haven".

Kenaikan emas dibatasi oleh laporan positif dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan lebih baik dari perkiraan.

Laporan situasi pekerjaan yang dirilis pada Jumat menunjukkan non-farm payrolls (angka penggajian di luar pekerja pertanian dan pemerintah) meningkat menjadi 252.000 pada Desember setelah kenaikan tambahan dari angka revisi 353.000 pada November.

Perak untuk pengiriman Maret naik 3,4 sen, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 16,419 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 7,1 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.230,10 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(A026)