Kartunis Indonesia kecam penyerangan redaksi Charlie Hebdo
8 Januari 2015 20:35 WIB
ilustrasi Seorang wanita membawa spanduk dengan tulisan "Saya, Charlie" dalam acara nyala lilin sebagai penghormatan kepada korban penembakan oleh pria bersenjata di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris, di Lapangan Trafalgar, London, Rabu (7/1). (REUTERS/Stefan Wermuth )
Bekasi (ANTARA News) - Persatuan Kartunis Indonesia mengecam insiden penyerangan terhadap redaksi Charlie Hebdo, Paris, Prancis, yang menewaskan 12 jiwa, Rabu.
"Kami turut berbela sungkawa atas insiden tersebut, sebab dari 12 korban itu, empat di antaranya merupakan kartunis senior," kata Sekretaris Jendral Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Yeksa Sarkeh Chandra, di Bekasi, Jabar, Kamis.
Menurut dia, insiden itu merupakan aksi serangan terhadap kebebasan pers dalam menyampaikan pendapat kepada masyarakat.
"Saya mewakili kartunis Indonesia sangat mengecam aksi yang tidak berperikemanusiaan itu," katanya.
Dia berharap, pihak terkait segera mengungkap kasus itu dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Ada pun empat kartunis yang meninggal itu adalah Stephane Charbonnnier (47), selaku kartunis utama koran Charlie Hebdo, Jean Cabut (75) seorang kartunis, Georges Wolinski (80) selaku kartunis dan editor, serta Bernard Verlhac (58) sebagai kartunis.
"Terlepas dari idealogi dan juga ajaran yang dianut oleh para kartunis tersebut, kami selaku kartunis Indonesia menyatakan turut berbela sungkawa terhadap kejadian itu," katanya.
Sementara itu, aksi penembakan itu menewaskan 12 orang, juga mengakibatkan 11 orang terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis.
Hingga saat ini tiga pelaku penembakan masih dalam perburuan setelah berhasil melarikan diri.
"Kami turut berbela sungkawa atas insiden tersebut, sebab dari 12 korban itu, empat di antaranya merupakan kartunis senior," kata Sekretaris Jendral Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Yeksa Sarkeh Chandra, di Bekasi, Jabar, Kamis.
Menurut dia, insiden itu merupakan aksi serangan terhadap kebebasan pers dalam menyampaikan pendapat kepada masyarakat.
"Saya mewakili kartunis Indonesia sangat mengecam aksi yang tidak berperikemanusiaan itu," katanya.
Dia berharap, pihak terkait segera mengungkap kasus itu dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Ada pun empat kartunis yang meninggal itu adalah Stephane Charbonnnier (47), selaku kartunis utama koran Charlie Hebdo, Jean Cabut (75) seorang kartunis, Georges Wolinski (80) selaku kartunis dan editor, serta Bernard Verlhac (58) sebagai kartunis.
"Terlepas dari idealogi dan juga ajaran yang dianut oleh para kartunis tersebut, kami selaku kartunis Indonesia menyatakan turut berbela sungkawa terhadap kejadian itu," katanya.
Sementara itu, aksi penembakan itu menewaskan 12 orang, juga mengakibatkan 11 orang terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis.
Hingga saat ini tiga pelaku penembakan masih dalam perburuan setelah berhasil melarikan diri.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: