Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya akan menyediakan perumahan bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta per bulan.

"Kami mendapat dukungan dari Presiden untuk bisa diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia," katanya dalam konferensi , Jakarta, Kamis, setelah melapor kepada Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden didampingi oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Elvyn mengatakan rencana membangun perumahan tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Tenaga Kerja.

Juli 2015

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan telah melapor kepada Presiden Jokowi terkait persiapan BPJS Ketenagakerjaan yang akan beroperasi pada Juli 2015.

Elvyn mengatakan sejumlah payung regulasi segera selesai pada tiga bulan terakhir di antaranya PP tentang kecelakaan kerja, PP tentang kematian, dan PP tentang hari tua dan pensiun, terutama menyangkut iuran dan manfaatnya.

BPJS Ketenagakerjaan secara resmi akan menggantikan PT Jamsostek dan mulai beroperasi pada 1 Juli 2015. Sebelumnya, PT Askes telah bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan per 1 Januari 2015 lalu.

Elvyn mengatakan, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan (PT Jamsostek) mencapai Rp187 triliun pada 2014.