Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menyatakan keyakinanya target swasembada untuk padi dapat diraih dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Di sela pelantikan Dirjen Tanaman Pangan di Jakarta, Rabu, ia menyatakan Presiden Joko Widodo menetapkan target swasembada untuk padi, jagung, dan kedelai dapat dicapai dalam tiga tahun mendatang.

"Khusus padi tak sampai tiga tahun (dapat diraih). Kami secara internal menargetkan 2016 untuk padi," katanya.

Mentan menyatakan, untuk mencapai target swasembada pangan tersebut pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun terdiri Rp16 triliun melalui APBN Perubahan dan Rp4 triliun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya telah melakukan revisi anggaran Kementerian Pertanian yang mana alokasi untuk bidang-bidang kurang produktif sebesar Rp4,1 triliun dialihkan ke sektor produktif yang mendukung langsung pencapaian swasembada pangan.

Sektor-sektor produktif tersebut menurut dia, yakni pembangunan irigasi, pengadaan benih dan pupuk serta alat dan mesin pertanian.

"Selama ini kerusakan irigasi, rendahnya penyerapan benih dan pupuk serta minimnya penggunaan alsintan menjadi kunci penghambat swasembada," katanya.

Sementara itu Dirjen Tanaman Pangan yang baru dilantik, Hasil Sembiring menyatakan optimis target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah tersebut dapat dicapai sesuai waktunya.

Hasil Sembiring yang pernah menjabat Kepala Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi menggantikan Dirjan Tanaman Pangan Udoro Kasih Anggoro.

Terkait upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk mencapai target swasembada pangan tersebut, dia mengatakan, tidak ada program khusus yang ditetapkan namun tinggal melaksanakan apa yang sudah dicanangkan Menteri Pertanian.

"Apa yang sudah dicanangkan Pak Menteri (pembenahan irigasi, benih, pupuk dan alsintan) merupakan modal awal swasembada beras. Kami tinggal melaksanakannya saja," katanya.


(S025)