Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini M Soemarno memastikan sejumlah perusahaan milik negara terutama sektor pertambangan dan infrastruktur mendapat suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total Rp30 triliun pada tahun 2015.

"Sektor pertambangan dan infrastruktur termasuk yang mendapat PMN terbesar," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu malam.

Menurut Rini, kedua sektor ini menjadi prioritas PMN sejalan dengan program-program pemerintah dalam memajukan ekonomi nasional.

Di sektor pertambangan, PT Antam akan mendapat PMN terbesar sekitar Rp7 triliun.

"Antam membutuhkan investasi untuk pembangunan smelter, termasuk pengembangan usaha hilir pertambangan," ujarnya.

Sedangkan PMN sektor konstruksi sejalan dengan kebutuhan pembiayaan yang cukup besar dalam pembangunan jalan, bendungan irigasi, pelabuhan dan bandara.

Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemberian suntikan dana bagi BUMN karena kemampuan mendapatkan ruang fiskal dari berbagai penghematan yang dilakukan pemerintah.

"Ada ruang fiskal sekitar Rp230 triliun, sebagai hasil dari penghematan anggaran," ujarnya.

Untuk itu, ia menambahkan, PMN akan diserahkan sejumlah BUMN seperti perbankan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan serta lainnya.

Di sektor manufaktur diberikan antara lain kepada BUMN penghasil garam, pembuat kapal dan perusahaan yang bergerak terkait dengan kelautan.