Brussel (ANTARA News) - Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengutuk serangan terhadap majalah satir Perancis "Charlie Hebdo", di Paris, Rabu, yang menewaskan 12 orang.

Juncker menyebut serangan itu sebagai tindakan "barbar".

"Saya sangat terguncang dengan adanya serangan brutal dan tidak berperikemanusiaan terhadap kantor-kantor Charlie Hebdo. Ini adalah serangan yang tidak bisa ditolerir, aksi barbar yang menantang kita sebagai manusia dan sebagai warga Eropa," kata Juncker dalam sebuah pernyataan Uni Eropa yang dikutip AFP.

Uni Eropa beranggotakan 28 negara, termasuk Perancis.

(Uu.T008)