Jakarta (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia menunjuk mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Maroef Sjamsuddin sebagai presiden direktur baru menggantikan Rozik B Soetjipto yang akan memasuki masa pensiun.

Siaran pers Freeport di Jakarta, Rabu menyebutkan, Maroef bergabung di PTFI setelah menyelesaikan karir panjangnya di TNI.

"Terakhir, beliau adalah purnawirawan Marsekal Muda TNI AU," kata Juru Bicara Freeport Daisy Primayanti.

Maroef yang menjabat Wakil Kepala BIN periode 2011-2014 meraih gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Rozik mengharapkan, Maroef bisa membawa kinerja Freeport lebih baik lagi.

Sementara, Maroef berharap, kerja sama semua pemangku kepentingan sejalan pelaksanaan strategi investasi jangka panjang di Papua.

"Ini merupakan saat yang paling menarik bagi Freeport yang akan mengembangkan tambang baru di Papua dengan memberikan banyak manfaat bagi karyawan, masyarakat setempat, pemerintah Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan sepanjang beberapa dekade yang akan datang," katanya.

Penunjukkan Maroef dilakukan saat isu kelanjutan operasi Freeport di Papua tengah berlangsung.

Freeport sudah mengajukan perpanjangan kontrak dari seharusnya berakhir 2021 menjadi 2041.

Namun, sesuai UU No 4 Tahun 2014 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, pengajuan perpanjangan kontrak baru bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak berakhir.

Kontrak Freeport baru berakhir pada 2021. Dengan demikian, paling cepat pengajuan kontrak dilakukan pada 2019.