Satu jenazah penumpang AirAsia kembali ditemukan
7 Januari 2015 11:23 WIB
Jenazah Korban Air Asia. Petugas mengangkat peti jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 untuk dimasukkan ke dalam pesawat sebelum terbang menuju Surabaya, di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (7/1). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Pangkalan Bun (ANTARA News) - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban pesawat Airasia QZ 8501 di perairan Kalimantan Tengah, Rabu pagi.
Dari data awal, jenazah ditemukan di area II pencarian yang berjarak sekitar 260 km dari Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun.
"Kami baru diberi instruksi untuk melakukan penjemputan ke sana. Kapal Tagboat swasta yang menemukan. Kami sedang melakukan persiapan untuk penjemputan," kata Kapten Penerbang Indra Lessy di Pangkalan Bun.
Rencananya jenazah akan dibawa menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara ke Lanud Iskandar, dan rencananya akan langsung dibawa ke Rumah sakit Sultan Imanudin.
"Koordinatnya di 04° 22' 81,8" LS dan 113° 22' 89,0" BT sekitar 58 mil Selatan Malatayut. Lebih dekat ke arah Banjarmasin," kata Lessy.
Setelah 11 hari masa pencarian jatuhnya pesawat AirAsia, telah ditemukan 40 jenasah dan beberapa puing-puing, termasuk diantaranya kursi penumpang maupun pramugari.
Dari data awal, jenazah ditemukan di area II pencarian yang berjarak sekitar 260 km dari Pangkalan Udara (Lanud) Iskandar, Pangkalan Bun.
"Kami baru diberi instruksi untuk melakukan penjemputan ke sana. Kapal Tagboat swasta yang menemukan. Kami sedang melakukan persiapan untuk penjemputan," kata Kapten Penerbang Indra Lessy di Pangkalan Bun.
Rencananya jenazah akan dibawa menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara ke Lanud Iskandar, dan rencananya akan langsung dibawa ke Rumah sakit Sultan Imanudin.
"Koordinatnya di 04° 22' 81,8" LS dan 113° 22' 89,0" BT sekitar 58 mil Selatan Malatayut. Lebih dekat ke arah Banjarmasin," kata Lessy.
Setelah 11 hari masa pencarian jatuhnya pesawat AirAsia, telah ditemukan 40 jenasah dan beberapa puing-puing, termasuk diantaranya kursi penumpang maupun pramugari.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: