Pangkalan Bun (ANTARA News) - Badan SAR Nasional dibantu negara lain total sudah mengevakuasi 39 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 hingga hari ke-10 pencarian, Selasa, dan diperkirakan masih 122 penumpang yang belum ditemukan.

Dari 39 jenazah itu, satu dari dua jenazah terakhir ditemukan Kapal Diraja Kesturi milik Malaysia, kemudian diangkut dengan helikopter Doulphin Polri ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas SB Supriyadi di Pangkalan Bun, malam ini.

"Satunya lagi ditemukan Kapal JS Onami milik Jepang dan dipindah ke kapal milik Basarnas. Kemungkinan sampai di pelabuhan Kumai, Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB," tambah dia.

Upaya pencarian para korban lain masih terhambat cuaca buruk. Cuaca buruk membuat tim SAR dari TNI Angkatan Laut dan negara sahabat kesulitan menyelam.

Supriyadi mengatakan pencarian pesawat tersebut harus mengutamakan kehati-hatian dan keselamatan tim agar tidak menimbulkan masalah baru.

"Pada dasarnya tim telah berupaya maksimal, namun kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk menyelam dan membuktikan hasil deteksi robotik bawah laut," katanya.

Direktur Basarnas itu pun mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak, termasuk adanya doa yang dilakukan 8 tokoh agama, Selasa pagi, agar pesawat dan penumpang AirAsia segera ditemukan.

"Kami akan mengerahkan segala upaya agar pesawat Airasia tersebut dapat ditemukan. Semoga besok cuaca lebih bersahabat," demikian Supriyadi.