Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menegaskan hingga kini belum ada pengungsi pascaletusan Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, pada Selasa pukul 02:47 Wita.

"Kondisi masyarakat normal dan mereka tetap beraktivitas seperti biasa," kata Sutopo saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan status gunung masih dalam Siaga (level 3) dengan radius steril 6,5 km dari puncak Soputan. Sehingga belum perlu ada pengungsian karena pemukiman di luar radius steril.

Menurut dia, hasil pengamatan visual dari Pos Pengamatan Gunungapi Soputan di Desa Silian Tiga (10 km di sebelah barat daya puncak Soputan), teramati kolom letusan berwarna kelabu tebal kehitaman dengan tekanan kuat dan estimasi ketinggian kolom letusan mencapai sekitar 6.500 meter di atas puncak Gunung Soputan.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, saat letusan, angin condong ke arah timur-tenggara. Aliran lava teramati mengarah ke lereng barat-barat daya sekitar 2.000 meter dari puncak Gunung Soputan," kata dia.

Sementara itu, status Gunung Slamet di Jawa Tengah telah diturunkan menjadi Waspada (level 2) dari Siaga (level 3) sejak Senin (5/1) pukul 16.00 WIB karena terjadi penurunan aktivitas vulkanik dan seismisik.

Sedangkan aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih tinggi dan masih berpotensi terjadi erupsi disertai luncuran awan panas. Masyarakat diminta tetap mentaati rekomendasi dari PVMBG agar tidak beraktivitas di area berbahaya.
(A061)