Tiga jenazah korban AirAsia tiba di Lanud Iskandar
4 Januari 2015 15:11 WIB
Dokumen foto tim Basarnas mengeluarkan jenazah korban jatuhnya AirAsia QZ8501 dari helokopter SeaHawk yang bertugas di armada laut Amerika Serikat (US Navy) USS Sampson (DDG 102) dalam operasi evakuasi di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1). (ANTARA/Eric Ireng)
Palangka Raya (ANTARA News) - Sebanyak tiga jenazah penumpang AirAsia QZ 8501 tiba di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang diangkut helikopternya Seahawk milik Amerika Serikat (AS), Minggu petang.
Belasan personel Basarnas yang menggunakan baju plastik serba putih dilengkapi masker dan sarung tangan serta membawa tandu langsung mengangkut tiga kantung jenazah ke mobil ambulans untuk di bawa ke rumah sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Sebelumnya, Pilot CN 295 TNI AU Mayor Penerbang Setiawan mengatakan, telah melihat tiga jenasah penumpang Airasia QZ 8501 mengapung di laut Kalimata dengan titik koordinat 04.02.55 Lintang Selatan (LS) dan 110.21.96 Bujur Timur (BT).
"Kondisi tubuh masih terlihat utuh, namun untuk jenis kelaminnya belum dapat di pastikan. Jarak pandangnya terlalu jauh. Itu yang membuat sulit memastikan jenis kelamin," katanya.
Dia mengatakan, tiga jenazah tersebut pertama kali ditemukan pesawat Seahawk ALT 500FT, dan kapal USS Sampson milik AS bersama kapal JS Onami milik Jepang yang dilibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR).
Setelah delapan hari pencarian pesawat Airasia QZ 8501 yang dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12), sebanyak 33 jenasah berhasil ditemukan.
Setelah dievakuasi ke RS Imanudin, jenazah tersebut akan dibawa guna menjalani uji identifikasi oleh tim dokter di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.
Belasan personel Basarnas yang menggunakan baju plastik serba putih dilengkapi masker dan sarung tangan serta membawa tandu langsung mengangkut tiga kantung jenazah ke mobil ambulans untuk di bawa ke rumah sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Sebelumnya, Pilot CN 295 TNI AU Mayor Penerbang Setiawan mengatakan, telah melihat tiga jenasah penumpang Airasia QZ 8501 mengapung di laut Kalimata dengan titik koordinat 04.02.55 Lintang Selatan (LS) dan 110.21.96 Bujur Timur (BT).
"Kondisi tubuh masih terlihat utuh, namun untuk jenis kelaminnya belum dapat di pastikan. Jarak pandangnya terlalu jauh. Itu yang membuat sulit memastikan jenis kelamin," katanya.
Dia mengatakan, tiga jenazah tersebut pertama kali ditemukan pesawat Seahawk ALT 500FT, dan kapal USS Sampson milik AS bersama kapal JS Onami milik Jepang yang dilibatkan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR).
Setelah delapan hari pencarian pesawat Airasia QZ 8501 yang dinyatakan hilang dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu (28/12), sebanyak 33 jenasah berhasil ditemukan.
Setelah dievakuasi ke RS Imanudin, jenazah tersebut akan dibawa guna menjalani uji identifikasi oleh tim dokter di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: