Identifikasi korban AirAsia tetap di Surabaya
3 Januari 2015 11:28 WIB
Pindahkan Jenazah Penumpang Airasia Sejumlah awak tug boat Ocean Raider 14 menerima jenazah yang diduga penumpang AirAsia QZ8501 dari KRI Sultan Hasanuddin-366 di sebelah selatan perairan Teluk Kumai, Kalimatan Tengah, Rabu (31/12). ANTARA FOTO/Joko Sulistyo ()
Pangkalan Bun (ANTARA News) - Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani memastikan proses identifikasi terhadap korban pesawat Airasia QZ 8501 tetap dilakukan di Surabaya.
Pertimbangannya,sebagian besar penumpang Airasia penduduk Provinsi Jawa Timur dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim sangat luas serta fasilitas penyimpanan mayat memadai, katanya di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Sabtu.
"Dari awal memang sudah dipertimbangkan apakah proses identifikasi di Surabaya atau Pangkalan Bun, dan pilihannya tetap di Surabaya," katanya.
Proses identifikasi tetap dapat dilakukan sekalipun kondisi jenasah penumpang Airasia yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna.
Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar, memberikan bantuan satu kontainer pendingin yang diletakan di rumah sakit Sultan Imanudin agar proses pembusukan jenasah tidak cepat terjadi.
"Proses Identifikasi secara keseluruhan tetap dilakukan di Surabaya, dan Pangkalan Bun hanya mengamankan maupun mempersiapkan jenasah memenuhi syarat dalam penerbangan," demikian Anton.
Pertimbangannya,sebagian besar penumpang Airasia penduduk Provinsi Jawa Timur dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim sangat luas serta fasilitas penyimpanan mayat memadai, katanya di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Sabtu.
"Dari awal memang sudah dipertimbangkan apakah proses identifikasi di Surabaya atau Pangkalan Bun, dan pilihannya tetap di Surabaya," katanya.
Proses identifikasi tetap dapat dilakukan sekalipun kondisi jenasah penumpang Airasia yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna.
Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar, memberikan bantuan satu kontainer pendingin yang diletakan di rumah sakit Sultan Imanudin agar proses pembusukan jenasah tidak cepat terjadi.
"Proses Identifikasi secara keseluruhan tetap dilakukan di Surabaya, dan Pangkalan Bun hanya mengamankan maupun mempersiapkan jenasah memenuhi syarat dalam penerbangan," demikian Anton.
Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: