Basarnas tambah sektor pencarian AirAsia
2 Januari 2015 21:10 WIB
KRI Yos Sudarso-353 dan KD Lekir-26 milk AL Malaysia mengindera objek bawah air di sektor fokus pencarian AirAsia QZ 8501 di Perairan Teluk Kumai, Kalimantan Selatan, Rabu (31/12). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Jakarta (ANTARA News) - Badan SAR Nasional menambah sektor pencarian pesawat AirAsia dari dua sektor menjadi tiga sektor.
"Ada dinamika banyak sekali di daerah operasi pencarian sehingga saya mengubah dan menambah sektor pencarian yang seharusnya hanya dua menjadi tiga sektor," kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Dari sektor pertama seluas 13.500 mil dipersempit menjadi 1.575 mil yang menjadi fokus dan prioritas.
Daerah yang menjadi sektor prioritas merupakan titik dimana seluruh jenazah korban hari ini ditemukan.
Khusus sektor tambahan hari ini ditugaskan tiga kapal yang berkemampuan deteksi bawah air yaitu kapal KM Baruna Jaya, KM Geo Survey RSS Persistence milik Singapura.
Menurut dia, sektor tambahan tersebut karena berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama tim ahli dan evaluasi penemuan di lapangan.
Soelistyo mengatakan, unsur yang melakukan operasi saat ini sebanyak lima pesawat, delapan helikoper, 22 kapal yang terdiri dari unsur bantuan asing yaitu delapan unit kapal milik Singapura, empat milik Malaysia dan satu milik Amerika Serikat.
"Ada dinamika banyak sekali di daerah operasi pencarian sehingga saya mengubah dan menambah sektor pencarian yang seharusnya hanya dua menjadi tiga sektor," kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Dari sektor pertama seluas 13.500 mil dipersempit menjadi 1.575 mil yang menjadi fokus dan prioritas.
Daerah yang menjadi sektor prioritas merupakan titik dimana seluruh jenazah korban hari ini ditemukan.
Khusus sektor tambahan hari ini ditugaskan tiga kapal yang berkemampuan deteksi bawah air yaitu kapal KM Baruna Jaya, KM Geo Survey RSS Persistence milik Singapura.
Menurut dia, sektor tambahan tersebut karena berdasarkan hitungan yang dilakukan bersama tim ahli dan evaluasi penemuan di lapangan.
Soelistyo mengatakan, unsur yang melakukan operasi saat ini sebanyak lima pesawat, delapan helikoper, 22 kapal yang terdiri dari unsur bantuan asing yaitu delapan unit kapal milik Singapura, empat milik Malaysia dan satu milik Amerika Serikat.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: