Tim SAR temukan lokasi tumpahan minyak AirAsia
2 Januari 2015 21:06 WIB
Sejumlah anggota PMI, Basarnas, TNI dan Polri mengangkat sejumlah peti jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, dimasukkan dalam pesawat CN295 TNI AU, sesaat sebelum terbang menuju Surabaya, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun Kalteng, Jumat (2/1). Sebanyak 10 jenazah diterbangkan ke Surabaya, untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polri di RS Bhayangkara Polda Jatim. (ANTARA FOTO/Eric Ireng) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda F Henry Bambang Soelistyo mengatakan Tim SAR sudah menemukan lokasi tumpahan minyak pesawat AirAsia QZ8501.
"Kita lihat ada tumpahan minyak di sana," kata Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Lokasi tersebut masih berada di sektor utama pencarian dan evakuasi yaitu di kawasan Selat Karimata dimana serpihan dan jenazah korban ditemukan.
Dari sektor pertama seluas 13.500 mil dipersempit menjadi 1.575 mil yang menjadi fokus dan prioritas.
Daerah yang menjadi sektor prioritas merupakan titik dimana seluruh jenazah korban hari ini (Jumat) ditemukan.
Soelistyo mengatakan hingga saat ini sebanyak 30 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi.
"Sampai detik ini jumlah jenazah 30 dengan rincian 10 dalam proses penerbangan ke Surabaya, empat di Pangkalan Bun," kata Soelistyo.
Sementara itu delapan jenazah lainnya dimana tujuh di antaranya masih berada di KRI Bung Tomo dan satu jenazah di kapal milik Malaysia yaitu KD Pahang.
Sedangkan delapan lainnya sebelumnya sudah dibawa ke Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi.
Soelistyo menjelaskan delapan jenazah yang masih berada di KRI Bung Tomo dan KD Pahang hingga saat ini masih berusaha keras melawan cuaca dan ombak untuk mengevakuasi jenazah ke Pangkalan Bun.
"Kita lihat ada tumpahan minyak di sana," kata Soelistyo di Jakarta, Jumat.
Lokasi tersebut masih berada di sektor utama pencarian dan evakuasi yaitu di kawasan Selat Karimata dimana serpihan dan jenazah korban ditemukan.
Dari sektor pertama seluas 13.500 mil dipersempit menjadi 1.575 mil yang menjadi fokus dan prioritas.
Daerah yang menjadi sektor prioritas merupakan titik dimana seluruh jenazah korban hari ini (Jumat) ditemukan.
Soelistyo mengatakan hingga saat ini sebanyak 30 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi.
"Sampai detik ini jumlah jenazah 30 dengan rincian 10 dalam proses penerbangan ke Surabaya, empat di Pangkalan Bun," kata Soelistyo.
Sementara itu delapan jenazah lainnya dimana tujuh di antaranya masih berada di KRI Bung Tomo dan satu jenazah di kapal milik Malaysia yaitu KD Pahang.
Sedangkan delapan lainnya sebelumnya sudah dibawa ke Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi.
Soelistyo menjelaskan delapan jenazah yang masih berada di KRI Bung Tomo dan KD Pahang hingga saat ini masih berusaha keras melawan cuaca dan ombak untuk mengevakuasi jenazah ke Pangkalan Bun.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: