Jakarta (ANTARA News) - Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk kualifikasi Piala Asia U-22 batal menjalani pertandingan uji coba internasional setelah Suriah yang akan menjadi calon lawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 9 Januari batal datang.

Sekjen PSSI Joko Driyono di Jakarta, Selasa mengatakan, informasi pembatalan pertandingan uji coba ini baru diterima Senin (1/1) malam dan atas kondisi tersebut langsung dikoordinasikan dengan Badan Tim Nasional (BTN).

"Ada beberapa alasan kenapa rencana pertandingan batal, di antaranya Suriah belum siap. Mereka baru siap pada 19 Januari nanti," katanya di sela peresmian kembali Kantor PSSI yang berada di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut dia, dengan batalnya pertandingan maka tidak ada pertandingan uji coba internasional pada pemusatan tahap kedua Timnas Indonesia U-23 ini. Hanya saja, program latihan tetap berjalan dengan dengan jadwal.

"Rencananya tanggal 5 Januari semua pemain kembali ke klub. Untuk agenda selanjutnya akan dikoordinasikan dengan klub," katanya menambahkan.

Meski demikian, Timnas Indonesia tetap direncanakan menjalani pertandingan uji coba internasional. Sesuai dengan rencana akan menghadapi Timnas Vietnam U-23 di Hanoi, 9 Maret mendatang.

"Kami berharap koordinasi dengan pelatih terus dilakukan. Pada dasarnyaa kami tetap berusaha memberikan yang terbaik," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.

Sementara itu, Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin mengatakan, dengan adanya pembatalan dari Suriah pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pelatih timnas Aji Santoso. Pada intinya pertandingan uji coba harus dilakukan.

"Sebagai gantinya timnas akan melawan tim lokal, Martapura FC, Minggu (4/2) di Lapangan POR Sawangan, Depok," katanya.

Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk kualifikasi Piala Asia U-22 sebelumnya telah menjalani pertandingan uji coba yaitu melawan Afrika Selection. Saat itu Evan Dimas dan kawan-kawan menang 4-1.