Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan awal 2015 meningkat sebesar 15,82 poin atau 0,30 persen ke posisi 5.242,77.

Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 4,54 poin atau 0,51 persen ke posisi 903,13.

"Transaksi perdana tahun 2015 terhadap perdagangan saham di BEI menguat meski sebagian pelaku pasar masih libur akhir tahun," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, faktor yang memberikan dukungan penguatan IHSG BEI adalah sinyal positif di pasar berkenaan dengan pemerintah memutuskan untuk tetap fokus pada pembangunan infrastruktur pada 2015.

Pemerintah akan memfokuskan dana penghematan pada tiga sektor prioritas termasuk infrastruktur di samping sektor pertanian dan nelayan.

Ia mengemukakan, peningkatan penerimaan pajak dan pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), menciptakan ruang fiskal yang besar pada APBN-P.

Rencananya pemerintah akan mengalokasikan ruang fiskal itu, sebagian besar untuk belanja infrastruktur

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan aksi beli di awal tahun baru 2015 membuat IHSG BEI mengalami rally penguatan salah satunya didorong oleh sentimen positif dari penurunan BBM bersubsidi.

"Sentimen itu akan berdampak positif pada saham di BEI salah satunya sektor konsumer dan properti," katanya.

Sementara itu, pemerintah telah menurunkan harga BBM subsidi untuk premium menjadi Rp7.600 per liter, dan solar Rp7.250 per liter mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB, menyusul penurunan harga minyak dunia.

Sebelumnya, sejak 18 November 2014 harga premium adalah Rp8.500 per liter, dan solar Rp7.500 per liter.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 211.878 kali dengan volume mencapai 3,83 miliar lembar saham senilai Rp3,43 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 252,78 poin (1,07 persen) ke 23.857,82, indeks Bursa Malaysia KLCI turun 8,48 poin (0,48 persen) ke 17.752,77, dan Straits Times menguat 2,90 poin (0,09 persen) ke posisi 3.368,05.