Pangkalan Bun, Kalteng (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menyiapkan sebanyak 162 peti jenazah khusus di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, bagi penumpang korban pesawat AirAsia QZ 8501.

"Setelah kejadian dan ada kemungkinan lokasinya dekat dengan wilayah kami, maka kami langsung melakukan persiapan, seperti menyiapkan 58 ambulans dan 162 peti jenazah. Kami hanya berinisiatif," kata Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar saat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Jumat.

Seluruh peti jenazah berwarna putih dilengkapi dengan bunga sudah disiapkan di sekitar ruang jenazah yang saat ini dijadikan Posko DVI Biddokkes Polda Kalteng. Peti jenazah ini sudah disiapkan jika akan dipergunakan.

Peti dibuat secara khusus dilapisi aluminium foil, pelat besi dan terpal. Saat hendak mengirim ke Surabaya, di dalam peti juga dimasukkan batu es untuk menghambat percepatan pembusukan.

"Kami tidak memikirkan masalah anggaran. Yang kami pikirkan adalah bagaimana kami bisa membantu semaksimal mungkin," kata Ujang.

Ujang terlihat ikut berkeliling memantau pelaksanaan evakuasi jenazah. Dia juga memeriksa kondisi peti jenazah untuk memastikan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Musibah kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 hilang kontak di Selat Karimata setelah delapan menit lepas landas dari Surabaya hendak menujur Singapura. Ada 155 penumpang dan tujuh kru yang ikut dalam pesawat nahas tersebut.