Basarnas: evakuasi AirAsia terganggu hingga 4 januari
1 Januari 2015 20:24 WIB
Evakuasi Korban AirAsia Anggota TNI AU memasukan peti jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 ke pesawat TNI AU bernomor AI-7302 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan evakuasi korban dan objek pesawat AirAsia QZ8501 akan terganggu karena gelombang air laut tinggi hingga 4 Januari 2015.
"Tim gabungan akan berhadapan dengan kendala utama cuaca yang mengganggu proses evakuasi sampai 4 Januari. Tinggi gelombang ada di kisaran 3-4 meter," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gelombang tinggi masih dan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan di sekitar area operasi evakuasi korban dan objek pesawat AirAsia QZ 8501.
Tim SAR gabungan mengerahkan armada udara sembilan pesawat terdiri dari empat helikopter dan lima pesawat "fix wing".
Evakuasi pada Kamis menemukan objek nonjenazah, yaitu dua tas hitam dan satu koper abu-abu.
"Tim gabungan akan berhadapan dengan kendala utama cuaca yang mengganggu proses evakuasi sampai 4 Januari. Tinggi gelombang ada di kisaran 3-4 meter," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gelombang tinggi masih dan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan di sekitar area operasi evakuasi korban dan objek pesawat AirAsia QZ 8501.
Tim SAR gabungan mengerahkan armada udara sembilan pesawat terdiri dari empat helikopter dan lima pesawat "fix wing".
Evakuasi pada Kamis menemukan objek nonjenazah, yaitu dua tas hitam dan satu koper abu-abu.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: