Padang (ANTARA News) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang, Sumatera Barat dan wisatawan di objek wisata Muaro Lasak Pantai Purus Padang, melepas sebanyak 300 ekor tukik ke laut lepas untuk nyambut Tahun Baru 2015.
Kepala DKP Padang, Zalbadri di Padang, Kamis, menyebutkan pelepasan 300 tukik (anak penyu) tersebut dilakukan menjelang matahari tahun 2014 turun dan hari mulai gelap pada Rabu (31/12) sore.
"Tukik-tukik tersebut sebelumnya hasil dari rumah penangkaran penyu DKP Padang yang mulai beroperasi awal Januari 2014," tambahnya.
Menurut dia, penangkaran adalah salah satu usaha melindungi dan melestarikan penyu yang sudah terancam punah. Usaha itu sudah menampakkan hasil. Perdagangan telur penyu secara bebas jauh menurun, karena telur-telur penyu yang dikumpulkan nelayan dari pulau-pulau tempat pendaratan penyu oleh DKP dibeli untuk ditangkarkan di rumah penangkaran penyu Air Manis.
"Pada 2015, kami menargetkan untuk bisa menangkarkan 10 ribu tukik, untuk dilepaskan kembali ke laut," tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Padang, Riska Eka Putri, menyebutkan rumah penyu itu disiapkan juga sebagai tempat kawasan penangkaran penyu, selain untuk penangkaran penyu juga dioperasikan sebagai objek wisata penyu bertelur sekaligus sebagai upaya pelestarian hewan tersebut.
"Dengan adanya rumah penyu tersebut tentu saja akan menjadi bagian atraksi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," tambahnya.
Ia mengatakan ekowisata berbasis penyu laut telah diterapkan di perairan Sumbar, seperti di Pesisir Selatan dan Pariaman, khusus untuk Padang dipusatkan di kawasan wisata pantai Air Manis ini.
"Ikut melepaskan tukik penyu dalam rangka menyambut tahun baru, akan membuat Padang menjadi destinasi wisata dengan keunikan tersendiri, ekowisata berbasis penyu juga akan berperan penting dalam melestarikan kekayaan hayati," ujarnya.
300 tukik dilepas di Pantai Purus Padang
1 Januari 2015 20:03 WIB
ilustrasi. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: