Sambut pergantian tahun, 1.000 anak yatim disantuni
31 Desember 2014 22:51 WIB
Pesta Kembang Api dibatalkan Walikota Medan, Dzulmi Eldin (kanan) meninjau lokasi Pesta Rakyat, di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/12). Pemerintah Kota Medan, membatalkan pelaksanaan pesta kembang api pada momen pergantian tahun dilokasi tersebut, sebagai bentuk simpati dan belasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi) ()
Medan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Medan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim piatu dari panti asuhan yang merupakan rangkaian dari pesta rakyat menyambut pergantian tahun 2014 ke 2015 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Rabu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Busral Manan mengatakan, santunan kepada anak yatim, dzikir dan doa bersama tersebut sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat Nya sehingga Kota Medan dalam kondisi aman dan kondusif terhindar dari marah bahaya.
Santunan tersebut diberikan kepada 1.000 anak yatim yang berasal dari 10 panti asuhan di Kota Medan dengan perincian lima panti asuhan sebanyak 500 orang, satu panti asuhan Kristen sebanyak 100 orang, satu panti asuhan Khatolik (100 orang).
Satu panti asuhan Budha (100 orang), satu panti asuhan Hindu (100 orang) dan satu panti asuhan Konhuchu (100 orang).
Sedangkan paket santunan yang diberikan diantaranya beras, mie instan, gula pasir, telur, pasta gigi, sabun mandi, detergen, teh celup, kecap, biscuit, ikan kaleng, susu, sabun batang serta sabun cream.
"Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan," katanya.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dalam kesempatan itu mengatakan, sebagaimana tahun sebelumnya, detik-detik pergantian tahun juga dimaknai dengan mengisi hati, qalbu dan jiwa, dengan renungan yang khusuk dan khidmat.
Itu dilakukan dalam rangka bermuhasabah sebagai sarana refleksi diri dari berbagai hal yang telah dilakukan selama satu tahun.
Dengan demikian sebagai insan semua siap dan optimis menghadapi masa depan, sebagi insan dengan kepribadian tangguh, semakin dewasa dan semakin bersyukur atas segala rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
"Dalam dzikir ini kita berdoa dan merefleksi semua yang kita lakukan selama setahun ini semoga mendapat berkah dari Allah SWT, dan berharap Kota Medan ini semakin baik lagi, masyarakat bisa makmur, sejahterah lahir dan batin," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Busral Manan mengatakan, santunan kepada anak yatim, dzikir dan doa bersama tersebut sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat Nya sehingga Kota Medan dalam kondisi aman dan kondusif terhindar dari marah bahaya.
Santunan tersebut diberikan kepada 1.000 anak yatim yang berasal dari 10 panti asuhan di Kota Medan dengan perincian lima panti asuhan sebanyak 500 orang, satu panti asuhan Kristen sebanyak 100 orang, satu panti asuhan Khatolik (100 orang).
Satu panti asuhan Budha (100 orang), satu panti asuhan Hindu (100 orang) dan satu panti asuhan Konhuchu (100 orang).
Sedangkan paket santunan yang diberikan diantaranya beras, mie instan, gula pasir, telur, pasta gigi, sabun mandi, detergen, teh celup, kecap, biscuit, ikan kaleng, susu, sabun batang serta sabun cream.
"Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan," katanya.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dalam kesempatan itu mengatakan, sebagaimana tahun sebelumnya, detik-detik pergantian tahun juga dimaknai dengan mengisi hati, qalbu dan jiwa, dengan renungan yang khusuk dan khidmat.
Itu dilakukan dalam rangka bermuhasabah sebagai sarana refleksi diri dari berbagai hal yang telah dilakukan selama satu tahun.
Dengan demikian sebagai insan semua siap dan optimis menghadapi masa depan, sebagi insan dengan kepribadian tangguh, semakin dewasa dan semakin bersyukur atas segala rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
"Dalam dzikir ini kita berdoa dan merefleksi semua yang kita lakukan selama setahun ini semoga mendapat berkah dari Allah SWT, dan berharap Kota Medan ini semakin baik lagi, masyarakat bisa makmur, sejahterah lahir dan batin," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: