Perekonomian Indonesia 2015 diperkirakan semakin membaik
31 Desember 2014 21:48 WIB
Direktur Komersial dan Bisnis Bank Mandiri Sunarso (kanan) bersama Direktur Eksekutif Megawati Institut Arif Budimanta (kedua dari kanan) menjadi narasumber dalam Forum Diskusi Alumni Institut Pertanian Bogor (FA IPB) tentang prediksi ekonomi tahun 2015 di Jakarta, Selasa (30/12/14). (ANTARA FOTO/HO)
Jakarta (ANTARA News) - Praktisi perbankan Sunarso menilai perekonomian Indonesia diperkirakan akan semakin membaik pada 2015.
"Pertumbuhan ekonomi tidak seburuk 2014, dan kalau melihat 2015 saya semakin yakin ekonomi Indonesia membaik," ujar Sunarso di Jakarta, Rabu.
Dia menilai fokus pemerintah untuk pembangunan infrastruktur serta kepastian hukum menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. Meskipun saat ini, investasi yang masuk ke Tanah Air baru sebatas portofolio.
"Untuk jangka panjang pemerintah perlu merancang struktur ekonomi yang berbasis pada pertanian. Ini bukan hal baru, dulu sudah pernah dijadikan jargon," jelas anggota Forum Alumni Institut Pertanian Bogor (FA IPB) itu.
Industri pertanian, lanjut dia, terbukti mampu menyelamatkan neraca perdagangan Indonesia dalam krisis apapun.
Untuk membangun struktur ekonomi berbasis pertanian bisa dimulai dari mencari pembagian lahan yang tepat untuk kawasan pertanian, kemudian percepatan infrastruktur, dukungan keuangan untuk pertanian, serta menekan impor produk pertanian.
"Juga jangan dilupakan pembinaan pada petani," tambah Direktur Komersial dan Bisnis Bank Mandiri.
Sebelumnya dalam acara yang digelar FA IPB, Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arief Budimanta, mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2015 mencapai 5,8 persen.
"Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 adalah investasi dan konsumsi swasta. Juga proyek infrastruktur pemerintah akan segera diwujudkan pada 2015," kata Arief.
Sementara, faktor eksternal karena masih dipengaruhi yakni perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan melemahnya perekonomian Tiongkok.
Pemerintah, lanjut Arief, perlu menjaga ruang fiskal dan mendorong pertumbuhan sektor manufaktur.
"Sektor manufaktur tumbuh mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan ekspor," tukas Arief.
"Pertumbuhan ekonomi tidak seburuk 2014, dan kalau melihat 2015 saya semakin yakin ekonomi Indonesia membaik," ujar Sunarso di Jakarta, Rabu.
Dia menilai fokus pemerintah untuk pembangunan infrastruktur serta kepastian hukum menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. Meskipun saat ini, investasi yang masuk ke Tanah Air baru sebatas portofolio.
"Untuk jangka panjang pemerintah perlu merancang struktur ekonomi yang berbasis pada pertanian. Ini bukan hal baru, dulu sudah pernah dijadikan jargon," jelas anggota Forum Alumni Institut Pertanian Bogor (FA IPB) itu.
Industri pertanian, lanjut dia, terbukti mampu menyelamatkan neraca perdagangan Indonesia dalam krisis apapun.
Untuk membangun struktur ekonomi berbasis pertanian bisa dimulai dari mencari pembagian lahan yang tepat untuk kawasan pertanian, kemudian percepatan infrastruktur, dukungan keuangan untuk pertanian, serta menekan impor produk pertanian.
"Juga jangan dilupakan pembinaan pada petani," tambah Direktur Komersial dan Bisnis Bank Mandiri.
Sebelumnya dalam acara yang digelar FA IPB, Direktur Eksekutif Megawati Institute, Arief Budimanta, mengatakan pertumbuhan ekonomi pada 2015 mencapai 5,8 persen.
"Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 adalah investasi dan konsumsi swasta. Juga proyek infrastruktur pemerintah akan segera diwujudkan pada 2015," kata Arief.
Sementara, faktor eksternal karena masih dipengaruhi yakni perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan melemahnya perekonomian Tiongkok.
Pemerintah, lanjut Arief, perlu menjaga ruang fiskal dan mendorong pertumbuhan sektor manufaktur.
"Sektor manufaktur tumbuh mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan ekspor," tukas Arief.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: