Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengimbau warga agar tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan.

"Indonesia sedang berduka dengan adanya musibah kecelakaan pesawat AirAsia. Untuk itu saya imbau masyarakat agar tidak terlalu berhura-hura merayakan malam Tahun Baru. Saya kira itu lebih bijak," kata Sutarman, di Jakarta, Rabu.

Ia berharap masyarakat bisa bertoleransi terkait dengan adanya musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501, Minggu (28/12).

Sementara, Kapolri mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendeteksi adanya ancaman dari sel-sel teroris yang bisa mengganggu pengamanan perayaan malam Tahun Baru. Meski demikian pihaknya tetap meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terkait pengamanan di sejumlah tempat keramaian.

"Tetap waspada, kami tingkatkan penjagaan di kantor-kantor termasuk pos-pos pelayanan. Selain itu juga di tempat ibadah, tempat-tempat keramaian yang menjadi pusat perayaan malam Tahun Baru," katanya.

Pengamanan malam Tahun Baru 2015 masuk dalam rangkaian pengamanan Operasi Lilin 2014. Dalam Operasi Lilin 2014 yang digelar sejak 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015, diterjunkan sebanyak 165.337 personel gabungan yang terdiri dari 80.560 anggota Polri, 19.581 anggota TNI serta 65.196 orang dari berbagai instansi dan mitra kamtibmas.

Para petugas tersebut akan ditempatkan pada 1.767 pos pengamanan dan 603 pos pelayanan di berbagai wilayah di Indonesia.