DK PBB gagal sahkan resolusi yang dirancang Palestina
31 Desember 2014 07:12 WIB
Warga Palestina berlindung dari hujan di depan tenda buatan dekat reruntuhan rumah mereka yang menurut saksi mata hancur dalam serangan tujuh minggu Israel, di timur Kota Gaza, Minggu (19/10). (REUTERS/Mohammed Salem)
PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB pada Selasa (30/12) gagal mensahkan resolusi yang dirancang Palestina yang mendesak diakhirinya pendudukan Israel paling lambat pada 2017.
Rancangan resolusi itu, yang gagal memperoleh sembilan suara dukungan, menerima delapan suara "ya" dan lima abstein, demikian laporan Xinhua. Amerika Serikat dan Australia menentangnya.
Rancangan resolusi tersebut "menegaskan kebutuhan yang mendesak untuk memperoleh, tak lebih dari 12 bulan setelah pengesahan resolusi ini, penyelesaian damai yang menyeluruh, adil dan langgeng yang mengakhiri pendudukan Israel sejak 1967 dan memenuhi visi dua negara merdeka, yang demokratis dan makmur --Israel dan Negara Palestina yang berdaulat, berdampingan serta layak, yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan di dalam perbatasan yang diakui kedua pihak dan secara internasional".
Anggota Dewan Keamanan, Jordania, meminta pemungutan suara bagi rancangan resolusi itu.
(C003)
Rancangan resolusi itu, yang gagal memperoleh sembilan suara dukungan, menerima delapan suara "ya" dan lima abstein, demikian laporan Xinhua. Amerika Serikat dan Australia menentangnya.
Rancangan resolusi tersebut "menegaskan kebutuhan yang mendesak untuk memperoleh, tak lebih dari 12 bulan setelah pengesahan resolusi ini, penyelesaian damai yang menyeluruh, adil dan langgeng yang mengakhiri pendudukan Israel sejak 1967 dan memenuhi visi dua negara merdeka, yang demokratis dan makmur --Israel dan Negara Palestina yang berdaulat, berdampingan serta layak, yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan di dalam perbatasan yang diakui kedua pihak dan secara internasional".
Anggota Dewan Keamanan, Jordania, meminta pemungutan suara bagi rancangan resolusi itu.
(C003)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: