Manggar (ANTARA News) - Tim Badan SAR Daerah (Basarda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersiaga ke lokasi penemuan yang diduga kuat serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak Minggu (28/12) di Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa.

"Sudah ada sedikit titik terang pencarian, Tim Basarda Bangka Belitung saat ini tinggal menunggu perintah dari pusat untuk bergeser ke Pangkalanbun," ujar Kepala Operasi Basarda Bangka Belitung, Andriandi, di Manggar, Belitung Timur, Selasa.

Ia menjelaskan tim gabungan pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) Bangka Belitung itu sebagian besar akan diarahkan ke Pangkalanbun untuk membantu pencarian dan evakuasi.

Dengan adanya perkembangan pencarian,menurut dia, pencarian di perairan Belitung Timur ditutup dan semua personel difokuskan ke Pangkalanbun.

"Mungkin ada sebagian personel yang akan kembali ke Pangkalpinang, namun sebagian besar personel dan kapal akan difokuskan pencarian ke Pangkalanbun," katanya.

Selain persiapan ke Pangkalanbun, ia mengemukakan, pihaknya saat ini juga sedang menarik semua personel yang sedang bertugas di sekitar Perairan Belitung Timur kembali ke Pos Komando Manggar, Babel.

"Kami harapkan titik terang di Pangkalanbun akan membawa kemajuan dan memudahkan pencarian selanjutnya," ujarnya.

Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya ke Singapura itu dilaporkan hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB.

Pada hari ketiga pencarian, Tim SAR berhasil menemukan jenazah dan beberapa benda yang diduga kuat bagian pesawat, termasuk pintu darurat (emergency exit door), lempengan logam, objek yang menggambarkan bayangan dalam laut diduga badan pesawat di kawasan Selat Karimata dekat Pangkalanbun.

Obyek itu juga terpantau Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) I Marsda TNI Agus Dwi Putranto saat dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menggunakan helikopter CN 235.