Jakarta (ANTARA News) - Pesawat dari Korea Selatan dan kapal Amerika Serikat akan membantu pecarian pesawat Airasia QZ 8501 yang hilang kontak di Perairan Belitung.

"Hari ini ada tambahan bantuan dari Korsel, mudah-mudahan hari ini langsung berada ke titik pencarian," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Soelistyo mengatakan, kapal dari Amerika Serikat yang berada di Singapura dilengkapi dua helikopter dan sonar juga akan membantu pencarian.

"Ada juga entah hari ini atau besok dari AS kapal di Singapura yang kebetulan punya dua heli dan sistem sonar. Kemungkinan bisa hari ini atau besok," katanya.

Selain itu juga ada tawaran dari Tiongkok yang akan mengirimkan dua pesawat dan dua kapal.

"Pada prinsipnya bantuan itu kita terima dan bersama-sama melakukan operasi pencarian," jelas Soelistyo.

Sejumlah negara sahabat seperti Australia, Malaysia, Singapura menawarkan bergabung dengan Basarnas membantu pencarian peswat Airasia yang hilang kontak.

Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 membawa 155 orang penumpang berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak dan satu orang balita.

Di dalam pesawat terdapat warga negara asing dan awak kabin yakni Singapura, Inggris, Malaysia, Perancis masing-masing satu orang dan warga Korea Selatan tiga orang.